Lantai mezzanine dari gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta ambruk, melukai lebih dari 70 orang, beberapa di antaranya dibawa dengan tandu untuk keluar dari gedung tersebut.
Pihak polisi mengatakan, 72 orang terluka dalam insiden tersebut.
BACA JUGA: Setelah Lebih dari Dua Minggu Hilang di Australia Barat, Balita Perempuan Ditemukan Selamat
Seorang mahasiswa yang tengah mengunjungi BEI mengatakan, ia merasakan getaran sebelum lantai mezzanine itu ambruk ke lobi gedung, dengan reruntuhannya jatuh mengenai dan melukai beberapa temannya.
“Kami mengunjungi bursa efek Jakarta sebagai bagian dari study tur kami ketika lantai itu tiba-tiba ambruk, menimbulkan kekacauan,” kata mahasiswa bernama Ade dari Palembang kepada salah satu TV berita Indonesia.
BACA JUGA: Ribut soal Kapal Selam, Pembicaraan PM Australia dan Presiden Prancis Bocor ke Media
Ia mengatakan, beberapa temannya menderita luka di kepala dan patah tulang.
Juru bicara Rumah Sakit Siloam Semanggi, Jakarta, mengatakan, pihaknya menerima 28 korban dari gedung BEI, dan tingkat keparahan luka mereka masih diobesrvasi.
BACA JUGA: Di depan Wartawan Australia, Presiden Macron Sebut PM Morisson Penipu
Kadiv Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto, mengatakan, struktur yang ambruk di dalam gedung tersebut adalah lantai mezzanine.
Puluhan petugas polisi mengepung kompleks dua menara dan multi-lantai itu karena banyak orang berhamburan keluar dari gedung dan sejumlah lainnya terlihat duduk di tangga di luar lobi.
"Lantai dua gedung ini ambruk," kata Vindy, asisten pribadi Direktur Utama BEI, Tito Sulistio, yang berada di gedung saat itu.
Sejumlah gambar dari tempat kejadian menunjukkan struktur logam yang telah ambruk di sekitar kafe Starbucks di dekat pintu masuk gedung, yang terletak di Pusat Niaga Terpadu Sudirman (SCBD) Jakarta, ini. Korban luka dirawat di luar gedung BEI setelah lantai 2 ambruk.
Reuters: Darren Whiteside
Gambar dari sejumlah TV menunjukkan beberapa orang duduk di tangga luar gedung.
Layanan darurat hingga berita ini diturunkan masih merespon lokasi kejadian.
Koresponden ABC di Indonesia, Adam Harvey, yang berjarak sekitar 50 meter dari lobi gedung, mengatakan bahwa langit-langit gedung jatuh di area resepsionis yang penuh orang.
"Ada banyak korban di dalam dan ambulans berusaha masuk gedung yang lantainya terlihat ambruk," demikian laporan pandangan mata dari Harvey.
"Anda bisa mendengar bunyi klakson mobil.”
"Ada korban luka di bagian belakang kendaraan - itu adalah kendaraan pribadi dengan tandu ambulans di belakang."
Harvey mengatakan, ketika ia pertama kali tiba di gedung BEI, hanya ada beberapa tim penyelamat di lokasi.
"Banyak orang masih berusaha untuk menjangkau gedung ini," katanya.
"Ambulans lain sekarang meninggalkan gedung dengan pasien yang terluka." Foto dokumentasi tahun 2015 yang menunjukkan suasana di dalam lantai bursa BEI.
Reuters: Nyimas Laula Warga Australia yang kerja di gedung BEI
Harvey mengatakan, "Ada banyak pekerja asing yang bekerja di kompleks ini dan juga banyak orang Indonesia." Direktur Utama BEI, Tito Sulistio, belum berkomentar mengenai insiden tersebut.
Reuters: Iqro Rinaldi
"Ada warga Australia yang bekerja di gedung ini, jadi kami benar-benar mencoba untuk mengetahui apa yang sedang terjadi.”
"Kami belum benar-benar tahu apa yang terjadi selain adanya laporan bahwa sebuah lantai di gedung ini ambruk."
Belum ada pembicaraan bahwa insiden tersebut terkait dengan terorisme.
"Saya pikir, mungkin aman untuk menyebutnya begitu pada tahap ini," kata Harvey.
"Standar bangunan menjadi isu di Indonesia. Ini bukan bangunan baru. Ini berdiri sudah cukup lama.”
"Tidak ada gempa bumi baru-baru ini di Jakarta yang mungkin telah memicu sesuatu."
Polisi di Jakarta mengatakan bahwa mereka tengah mencari informasi lebih lanjut mengenai kejadian tersebut.
Aktivitas bursa kembali dibuka untuk sesi siang. Seluruh staf disebut dalam kondisi selamat.
“Seratus persen anggota bursa terhubung dan selamat. Sistem bursa tidak terpengaruh,” kata Direktur Utama BEI, Tito Sulistio kepada wartawan di luar gedung.
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Negara dan Penduduk Tetap Australia Mendarat di Sydney Setelah Aturan Perjalanan Dipermudah