Ribut soal Kapal Selam, Pembicaraan PM Australia dan Presiden Prancis Bocor ke Media

Selasa, 02 November 2021 – 20:27 WIB
Perdana Menteri ke-30 Australia Scott Morrison. Foto: Reuters

jpnn.com, CANBERRA - Media Australia pada Selasa menerbitkan rangkaian pesan antara Perdana Menteri Scott Morrison dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di saat hubungan kedua negara memanas terkait penjualan kapal selam.

Canberra tengah berupaya menepis tuduhan telah berbohong kepada Paris soal kontrak kapal selam senilai miliaran dolar.

BACA JUGA: Di depan Wartawan Australia, Presiden Macron Sebut PM Morisson Penipu

Australia membatalkan kesepakatan itu dengan perusahaan kontraktor pertahanan Prancis, Naval Group, pada September tahun lalu.

Sebagai gantinya, Australia membangun sedikitnya 12 kapal selam bertenaga nuklir setelah negara itu membuat perjanjian dengan Amerika Serikat dan Inggris.

BACA JUGA: Bagaimana Mendapatkan Informasi dan Apa yang Perlu Dipersiapkan Untuk Bisa Bekerja di Australia?

Pembatalan tersebut telah meretakkan hubungan bilateral antara Australia dan Prancis.

Macron pada Minggu (31/10) mengatakan bahwa Morrison berbohong kepadanya soal niat Australia. Tuduhan itu dibantah oleh Morrison.

BACA JUGA: Ini Alasan Kawasan Australia Utara Berpotensi Jadi Pusat Pembelajaran Bahasa Indonesia di Australia

Tuduhan itu tidak pernah terjadi sebelumnya di antara negara-negara yang bersekutu.

Menurut seorang sumber yang mengetahui pesan-pesan yang saling dikirimkan kedua pemimpin negara itu, Morrison berusaha menelepon Macron soal kontrak kapal selam itu pada 14 September, dua hari sebelum kesepakatan dengan AS dan Inggris diumumkan.

Saat itu, kata sumber tersebut, Macron menanggapi dengan mengirimkan pesan berbunyi, "Saya harus berharap ada kabar baik atau kabar buruk tentang ambisi bersama soal kapal selam?"

Tidak ada bocoran pesan seputar tanggapan Morrison soal pertanyaan Macron itu.

Sumber tersebut menolak disebutkan namanya dengan alasan masalah yang ia ungkapkan itu sensitif.

Prancis mengatakan bahwa Australia tidak berusaha memberi tahu pihaknya soal pembatalan itu sampai kemudian Pemerintah Australia mengumumkan telah mencapai kesepakatan dengan AS dan Inggris.

Bulan ini, Uni Eropa untuk kedua kalinya menunda putaran pembicaraan berikutnya soal kemungkinan kesepakatan perdagangan bebas, di tengah kemarahan yang mendidih atas keputusan Canberra membatalkan kontrak dengan Prancis. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler