Lantik 11 Pejabat Tinggi Madya Kemnaker, Ida Fauzah: Hilangkan Ego Unitoral

Jumat, 16 April 2021 – 15:51 WIB
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah melantik 11 pejabat Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan. Foto: Humas Kemnaker

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah melantik 11 pejabat Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan.

Pelantikan jajaran pejabat Pimpinan Tinggi Madya ini sesuai dengan Perpres Nomor 95 Tahun 2020 tentang Kementerian Ketenagakerjaan yang memuat perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kelola Kemnaker (SOTK) yang baru.

BACA JUGA: Kemnaker Lantik 113 Pejabat Fungsional

Ke-11 pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang dilantik yakni Anwar Sanusi sebagai Sekretaris Jenderal; Budi Hartawan sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas; Suhartono sebagai Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja; Haiyani Rumondang sebagai Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan Kerja (Binwasnaker & K3); Bambang Satrio Lelono sebagai Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan; Aris Wahyudi sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi Ketenagakerjaan ; Tri Retno Isnaningsih sebagai Staf Ahli Bidang Hubungan Internasional; dan Ruslan Irianto Simbono sebagai Staf Ahli Bidang Hubungan Antarlembaga.


Tiga Pejabat Tinggi Madya lainnya yang dilantik yakni Indah Anggoro Putri sebagai Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja; Estiarty Haryani sebagai Inspektur Jenderal (Irjen); dan Ismail Pakaya sebagai Staf Ahli bidang Sosial Politik dan Kebijakan Publik.

BACA JUGA: Kemnaker Bakal Dirikan Balai Latihan Kerja di Kota Prabumulih

Menaker Ida mengingatkan bahwa jabatan tinggi madya merupakan ujung tombak yang membantu Menaker untuk merumuskan dan penentu eksekusi kebijakan di lapangan, sehingga sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan tugas Kemnaker.

Pejabat Pimpinan Tinggi Madya sekaligus juga merupakan posisi kunci dalam sinergitas dengan unit-unit kerja lainnya.

“Demi kemajuan organisasi, dengan pelantikan jabatan Pimpinan Tinggi Madya ini maka seluruh jajarannya segera dapat bekerja secara maksimal, bekerja keras, dan kerja cerdas serta menghilangkan ego-ego unitoral yang bakal menghambat kinerja Kemnaker secara keseluruhan,” kata Menaker Ida di Ruang Tri Dharma Kemnaker, Jakarta, Jumat (16/4).

Dia juga mengingatkan soal visi dan misi bersama yang lahir dari Presiden Jokowi yang tertuang melalui kebijakan Menteri Ketenagakerjaan.

Menaker Ida juga berharap pimpinan tinggi madya yang baru dilantik segera menyesuaikan diri dan melakukan konsolidasi internal.

Penataan organisasi hendaknya diikuti dengan personil pelaksana yang tepat.

"Sehingga target-target program kerja yang sudah disusun diawal tahun dapat dicapai," kata dia.

Menaker Ida mengatakan dalam SOTK Kemnaker yang baru ini ada beberapa perubahan nomenklatur, penggabungan dan penghapusan struktur organisasi di level eselon I.

"Hal ini mengharuskan Kemnaker untuk mengukuhkan kembali pejabat-pejabat eselon I yang saat ini sedang menjabat, “kata Menaker Ida.

Menaker Ida juga menjelaskan ketiga pejabat yaitu Indah Anggoro Putri, Estiarty Haryani, dan Ismail Pakaya yang dilantik tersebut merupakan hasil seleksi jabatan pimpinan tinggi madya yang dimulai pada 9 November 2020 - 8 Januari 2021 dan telah disampaikan kepada Presiden melalui Tim Penilai Akhir (TPA) di Sekretaris Kabinet hingga keluarnya SK pelantikan. Seluruh proses pengisian jabatan pimpinan tinggi madya sudah mendapatkan arahan dan rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

"Saya berharap dengan dilaksanakannya proses seleksi terbuka yang ketat tersebut, Kemnaker telah mendapatkan SDM dengan kompetensi tepat dan terbaik untuk ditempatkan dalam jabatan pimpinan tinggi madya yang tepat," ujar Ida Fauziyah. (jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler