JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Marty Natalegawa resmi melantik 7 konsul jenderal RI. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dilakukan di kantor Kemlu, Pejambon, Jakarta Pusat, Kamis (27/6).
Dalam acara tersebut, Menlu Marty meminta ketujuh konsul jenderal RI untuk bekerja sebaik-baiknya. Marty menekankan pentingnya tugas Konsul Jenderal untuk mengamankan kepentingan dan kepedulian Indonesia.
"Jabatan merupakan cerminan kepercayaan atau wujud kerja keras yang telah diberikan tanpa pamrih atas dukungan yang telah diberikan kepada Kemlu," kata Marty lewat siaran pers yang diterima JPNN, Kamis (27/6).
Marty juga menegaskan pentingnya melihat peluang dalam meningkatkan hubungan ekonomi, perdagangan dan investasi dengan negara-negara sahabat. Ia berpesan agar konsul jenderal RI ikut fokus dalam pemberian perlindungan warga negara Indonesia di negara akreditasi.
Lebih lanjut Menlu mengingatkan pentingnya menjaga komunikasi dengan masyarakat Indonesia di negara akreditasi. Para konsul jenderal RI diharapkan senantiasa membuka pintu perwakilan lebar-lebar bagi masyarakat sehingga dapat tercipta 'Rumah Indonesia' bagi mereka.
"Kita harus senantiasa tanggap dan cepat dalam menangkap peluang dan mengidentifikasi tantangan," ujar Marty.
Berikut ini 7 konsul jenderal RI yang baru:
1. Anak Agung Gde Alit Shantika sebagai Konsul Jenderal Republik Indonesia di Guangzhou, Republik Rakyat Tiongkok.
2. Chalief Akbar Tjandraningrat sebagai Konsul Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong, Republik Rakyat Tiongkok.
3. Abdullah Hariadi Kusumaningprang sebagai Konsul Jenderal Republik Indonesia di Istanbul, Republik Turki.
4. Ronald Josef Pariaman Manik sebagai Konsul Jenderal Republik Indonesia di Penang, Malaysia.
5. Imam Santoso sebagai Konsul Jenderal Republik Indonesia di Dubai, Persatuan Emirat Arab.
6. Taufiqur Rijal sebagai Konsul Jenderal Republik Indonesia di Johor Bahru, Malaysia.
7. Dharmakirty Syailendra Putra sebagai Konsul Jenderal Republik Indonesia di Jeddah, Kerajaan Saudi Arabia. (dil/jpnn)
Dalam acara tersebut, Menlu Marty meminta ketujuh konsul jenderal RI untuk bekerja sebaik-baiknya. Marty menekankan pentingnya tugas Konsul Jenderal untuk mengamankan kepentingan dan kepedulian Indonesia.
"Jabatan merupakan cerminan kepercayaan atau wujud kerja keras yang telah diberikan tanpa pamrih atas dukungan yang telah diberikan kepada Kemlu," kata Marty lewat siaran pers yang diterima JPNN, Kamis (27/6).
Marty juga menegaskan pentingnya melihat peluang dalam meningkatkan hubungan ekonomi, perdagangan dan investasi dengan negara-negara sahabat. Ia berpesan agar konsul jenderal RI ikut fokus dalam pemberian perlindungan warga negara Indonesia di negara akreditasi.
Lebih lanjut Menlu mengingatkan pentingnya menjaga komunikasi dengan masyarakat Indonesia di negara akreditasi. Para konsul jenderal RI diharapkan senantiasa membuka pintu perwakilan lebar-lebar bagi masyarakat sehingga dapat tercipta 'Rumah Indonesia' bagi mereka.
"Kita harus senantiasa tanggap dan cepat dalam menangkap peluang dan mengidentifikasi tantangan," ujar Marty.
Berikut ini 7 konsul jenderal RI yang baru:
1. Anak Agung Gde Alit Shantika sebagai Konsul Jenderal Republik Indonesia di Guangzhou, Republik Rakyat Tiongkok.
2. Chalief Akbar Tjandraningrat sebagai Konsul Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong, Republik Rakyat Tiongkok.
3. Abdullah Hariadi Kusumaningprang sebagai Konsul Jenderal Republik Indonesia di Istanbul, Republik Turki.
4. Ronald Josef Pariaman Manik sebagai Konsul Jenderal Republik Indonesia di Penang, Malaysia.
5. Imam Santoso sebagai Konsul Jenderal Republik Indonesia di Dubai, Persatuan Emirat Arab.
6. Taufiqur Rijal sebagai Konsul Jenderal Republik Indonesia di Johor Bahru, Malaysia.
7. Dharmakirty Syailendra Putra sebagai Konsul Jenderal Republik Indonesia di Jeddah, Kerajaan Saudi Arabia. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tersangka Dugaan Suap Bungkam soal Asal Dana
Redaktur : Tim Redaksi