jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melantik sejumlah pejabat eselon I dan II yang ada di lingkungan Kementan, Senin (29/7). Dalam kesempatannya, Amran mengingatkan agar tak ada lagi KKN (Kolusi, Korupsi dan Nepotisme).
“Sejak awal pemerintahan, Bapak Presiden mengarahkan dan mengingatkan untuk membebaskan KKN. Karena itu kami harus memulai hal itu dari Kementerian Pertanian,” ujar Amran di Kementerian Pertanian di Jakarta, Senin.
BACA JUGA: Kementan Tegaskan Sertifikasi Benih untuk Kepentingan Petani
Amran menegaskan, pihaknya tidak akan bermain-main dalam masalah KKN. Di Kementan setidaknya sekitar 1.500 pegawai yang dibebastugaskan karena persoalan KKN. Dalam upaya memberi contoh untuk bersih dari KKN, Amran mengatakan, dirinya pernah menutup perusahaan racun tikus miliknya yang bergerak di seluruh Indonesia, karena mendapat amanah menjadi Menteri Pertanian. Padahal omzet perusahaan tersebut mencapai Rp 250 triliun.
Contoh lainnya ungkap Amran, dirinya juga tidak menjadi seseorang yang pernah menjadi dosennya menjadi pejabat eselon I. Meski orang tersebut telah mendaftar dua kali dan lulus seleksi menjadi pejabat, bahkan orang tersebut adalah lulusan Harvard University.
BACA JUGA: Pompanisasi Kementan Selamatkan Lahan Pertanian Purwakarta dari Kekeringan
“Kami ingin menjadi teladan bagi bawahan. Jadi saat ini kami minta jangan ada lagi titipan. Karena titipan itu bisa menghinakan pada yang menitip dan dititip,” tegasnya.
Amran beralasan, jika ada pejabat titipan, maka loyalitas orang tersebut hanya fokus pada pejabat yang mendapat titipan, sehingga pekerjaan menjadi tidak fokus.
BACA JUGA: Hasil Verifikasi Memuaskan, Buah Naga Siap Melenggang Ke Negeri Tirai Bambu
Amran kembali memberikan contoh, Presiden Joko Widodo sewaktu menjadi Wali Kota Solo juga mengingatkan kepada anaknya untuk tidak melanjutkan usahanya dan jangan berkunjung ke Wali Kota Solo. “Ini menjadi teladan kami untuk bersikap yang sama,” ujarnya.
Adapun pejabat eselon satu (pejabat Madya) yang dilantik:
1. Dr. Ir. Momon Rusmon, Ms (Sekjen Kementerian Pertanian)
2. Dr. Ir. Prihasto Setyanto, M.Sc. (Dirjen Hortikultura).
3. Dr. Ir. Suwandi (Dirjen Tanaman Pangan)
4. Prof (R), Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr (Kepala BPPSDMP)
5. Dr. Ir. Sumardjo Gatot Irianto (Staf Ahli Menteri bidang Investasi Pertanian)
Pejabat eselon II (pejabat Pratama)
1. Ir. Indah Megahwati, MP (Direktur Pembiayaan Pertanian, Ditjen PSP)
2. Dr. Ir. Leli Nuryati M.Sc (Kapus Penyuluhan BPPSDMP)
3. Dr. Ir. Siti Munifah, M.Si (Sekretaris BPPSDMP)
4. Dr. Ir. Retno Sri Hartati M (Kepala Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Setjen Kementerian Pertanian).
5. Ardi Praptono, SP. M.Agr (Direktur Perlindungan Perkebunan, Ditjen Perkebunan).
6. Dr. drh. Kresno suharto (Kepala BB Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan, Surabaya, Ditjen Perkebunan).
7. Ir. Sumardi Noor, M.Si (Kepala BB Pelatihan Pertanian, Ketindan, BPPSDMP). (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Perketat Pengawasan Lalu Lintas dan Pemeriksaan Hewan Kurban
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan