jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyambut baik turunnya status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Kabupaten Lamongan, Tuban dan Pasuruan hingga ke level 1.
LaNyalla menyebut keberhasilan ketiga kabupaten tersebut berkat kerja sama bersama pemerintah kabupaten, TNI, Polri, forum komunikasi pimpinan daerah dan seluruh jajaran masyarakat yang ada.
BACA JUGA: Gus Yaqut Sebut Negara Berutang ke IIQ Jakarta, Begini Alasannya
"Keberhasilan menurunkan level PPKM hingga menjadi level 1 ini patut diapresiasi."
"Upaya menurunkan dan mengendalikan mobilitas masyarakat dari penularan Covid-19 berhasil berkat kerja bersama semua pihak," ujar LaNyalla, Sabtu (11/9).
BACA JUGA: Orang tua Harus Tahu Hal ini Membuat Anak Tertekan
Kendati demikian, Senator asal Jawa Timur itu mengingatkan agar semua pihak menahan diri untuk tidak euforia, seolah-olah kondisi sudah aman dan dapat dikendalikan.
LaNyalla mengingatkan kewaspadaan perlu untuk terus ditingkatkan, karena serangan wabah bisa terjadi tanpa diduga-duga.
BACA JUGA: Gus Yahya Bicara Serangan Ideologi dan Peristiwa 11 September, Seru!
"Apalagi kini sudah muncul varian baru Mu Covid-19. Jadi, masyarakat harus tetap waspada dan terapkan protokol kesehatan yang ketat serta mengikuti program vaksinasi," ucapnya.
Saat ini, masih ada 19 daerah di Jawa Timur yang berada dalam status PPKM level 2.
Daerah tersebut Kabupaten Sumenep, Situbondo, Sidoarjo, Sampang, Probolinggo, Pamekasan, Ngawi, Nganjuk, Malang, Kota Surabaya, Kota Pasuruan, Kediri, Jombang, Jember, Gresik, Bondowoso, Bojonegoro, Banyuwangi dan Bangkalan.
Sedangkan daerah yang masih level 3 ada 16 daerah yaitu Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Pacitan, Mojokerto, Magetan, Madiun, Lumajang, Kota Probolinggo, Kota Mojokerto, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Batu, dan Kabupaten Blitar.
Meski semua daerah telah mengalami penurunan level PPKM, LaNyalla menilai Pemprov Jatim masih harus bekerja keras menurunkan semua level hingga betul-betul masuk zona hijau atau bebas Covid-19.
"Melalui kerja sama dan kedisiplinan semua unsur masyarakat kita optimistis akan mampu mengalahkan serangan wabah Covid-19 dan kembali hidup normal. Harus belajar dari peristiwa yang lalu, jangan sampai lengah dan terlalu longgar," pungkas LaNyalla.(**/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang