jpnn.com, LAMPUNG BARAT - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, diangkat sebagai keluarga oleh Sultan Sekala Brak Yang Di Pertuan Ke-23, Paduka Yang Mulia (PYM) Sai Batin Puniakan Dalom Beliau (SPDB) Pangeran Edward Syah Pernong.
Selain itu, LaNyalla juga dianugerahi gelar pusaka Raja Sekala Brak Kepaksian Pernong dan piagam adat.
BACA JUGA: Ketua DPD RI Dijamu Kuliner Khas Lampung Barat
Pemberian gelar itu dilakukan melalui prosesi angkon muakhi di ruang margasana gedung Dalom di Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak Kepaksian Pernong, Lampung Barat, Kepaksian Pernong, Selasa (7/9).
Saat kedatangannya, pria kelahiran 62 tahun itu disambut hulu balang dan pasukan kerajaan.
BACA JUGA: LaNyalla: DPD RI Berkomitmen Dukung Program Pemberdayaan Kawasan Pedesaan
Senator asal Jawa Timur itu kemudian diarak menuju Ruang Margasana dengan Alam Gemisekh (perlengkapan adat sebagai simbol kehormatan kepada tamu yang diagungkan).
Pertama LaNyalla diberi gelar Radin Gusti Calak Perkasa dengan ditandai penganugerahan lencana emas kerajaan, selempang orang besar bergelar Gedung Dalom Kepaksian Pernong dan plakat kerajaan.
BACA JUGA: Ketua DPD Ziarah ke Makam Raja Sekala Brak Kepaksian Pernong di Lampung Barat
Kemudian penobatan gelar adat dinaikkan menjadi Batin Gusti Calak Perkasa Mangkunegeri dan dianugerahi Kikat Hanuang Bani sebagai lambang kebanggaan masyarakat Saibatin Lampung dan keberanian bagi masyarakat Way Handak.
"Semoga ikatan kekeluargaan kerajaan dengan DPD terus terjaga. Saya juga mengapresiasi keberadaan Kerajaan Sekala Brak Kepaksian Pernong yang masih eksis di Bumi Lampung dan terus melestarikan warisan budaya dan adat istiadat luhur," kata LaNyalla.
Angkon Muakhi adalah sebuah prosesi adat pengangkatan saudara.
Siapapun yang diangkat saudara mempunyai tanggung jawab untuk membesarkan kerajaan dan memiliki kewajiban melindungi secara adat.
Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus mengatakan bahwa Lampung Barat berdiri kokoh karena adanya kerajaan.
Menurut dia. Lampu Barat maju dan dikenal karena ada 4 Kepaksian salah satunya Kepaksian Pernong.
"Oleh karena itu keberadaan kerajaan adat perlu dijaga. Karena bisa menciptakan kedamaian, keselarasan dan keharmonisan di dalam masyarakat," ujar Parosil.
Paduka Yang Mulia (PYM) Sai Batin Puniakan Dalom Beliau (SPDB) Pangeran Edward Syah Pernong juga mengapresiasi Ketua DPD pada kebudayaan dan kerajaan di Nusantara.
Dia mengatakan sepakat apa yang disampaikan oleh LaNyalla.
Sebelum ada negara ini pondasi dasarnya adalah kerajaan.
"Karena kerajaanlah yang mempunyai rakyat dan aturan kehidupan. Semuanya dijaga oleh adat. Kini berpayung pada NKRI yang kita pegang bersama," katanya.
Dia berharap Ketua DPD bisa memegang peranan di negara ini lebih tinggi lagi. Bisa menjawab aspirasi dari daerah yang fakta-faktanya masih banyak persoalan.
"Kita memerlukan sosok yang mempunyai good will dalam menyelesaikan permasalahan bangsa ini. Saya yakin LaNyalla adalah sosok yang akan memperkuat pondasi NKRI," jelas dia.
LaNyalla datang ke Kerajaan Sekala Brak Kepaksian Pernong bersama Ketua Komite III DPD RI Sylviana Murni, senator Lampung Bustami Zainudin dan Ahmad Bastian, Fachrul Razi (Aceh), Eni Sumarni (Jawa Barat), Andi Muh Ihsan (Sulawesi Selatan), Djafar Alkatiri (Sulawesi Utara), Angelius Wake Kako (NTT) dan Sekjen DPD Rahman Hadi.
Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus, Sekjen Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) Yani WSS Koeswodidjoyo dan Dr Yurisman Star (Ketua Tim Pokja Kerajaan Nusantara).
Sementara itu ada perwakilan dari kerajaan lain yakni PYM Faisal Sapada, MM Raja Addatuang XXV, YM Donna Conni Nisnoni (Putri PYM Raja Kupang), dan YM Andi Maisara Arung Malolo Raja Muda Kerajaan Addatuang Sidenreng. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... LaNyalla Dorong Pemerintah Akui Kerajaan Sebagai Fondasi NKRI
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Tim Redaksi, Dedi Sofian