LaNyalla Dorong BI Permudah Akses Masyarakat terhadap Perbankan

Kamis, 22 April 2021 – 20:52 WIB
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Foto: humas DPD RI.

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti berharap Bank Indonesia (BI) dan lembaga perbankan mampu memberikan kemudahan kepada masyarakat mengakses perbankan.

Sebab, sekitar 130 juta penduduk Indonesia belum mendapatkan akses tersebut secara optimal. Padahal di era digital dan masa pandemi ini, akses layanan perbankan sangat diperlukan.

BACA JUGA: Hadapi Serangan Ransomware, LaNyalla Dorong Polri Lakukan Kerja Sama Global

"BI sebagai otoritas moneter memiliki tanggung jawab terhadap peningkatan akses keuangan masyarakat," kata LaNyalla dalam keterangannya, Kamis (22/4).

Dia menyebutkan bahwa BI harus membuat terobosan agar masyarakat dari latar belakang sosial ekonomi apa pun bisa mengakses perbankan dengan mudah.

Berdasarkan laporan Google dan Temasek, BI menyebut sekitar 130 juta penduduk Indonesia masih underbank dan unbankable.

BACA JUGA: TNI Disebut Terlibat Penembakan Warga di Nagan Raya, Letkol Guruh Bereaksi

Underbanked merupakan masyarakat yang memiliki rekening bank, tetapi masih menghadapi keterbatasan akses ke layanan keuangan seperti kartu kredit dan Kredit Tanpa Agunan (KTA) karena berbagai alasan.

Sementara unbankable dalam artian belum memenuhi syarat dalam mendapatkan pinjaman atau bantuan dari lembaga perbankan.

BACA JUGA: Heboh Video Bule Begituan di Gunung Batur, Simak Penjelasan Polisi

Di sinilah peran BI untuk mempermudah masyarakat yang mempunyai permasalahan dengan perbankan.

"Harus dievaluasi di mana letak kesulitan masyarakat dalam mengaksesnya dan segera dicarikan solusi dengan cepat,” ujar mantan Ketua Umum PSSI itu.

Menurut mantan ketua umum Kadin Jawa Timur itu, akses perbankan sangat dibutuhkan oleh para pelaku UMKM agar mereka dengan mudah mendapatkan permodalan sehingga bisa mengambangkan usahanya di masa pandemi ini.

“Bagi para pelaku UMKM akses perbankan sangat vital. Mereka sangat perlu untuk mengajukan permodalan dalam mengembangkan usahanya,” ucap LaNyalla.

Dia pun sepakat bahwa program bansos nontunai akan membuka akses perbankan bagi masyarakat kurang mampu. Transformasi penyalurannya juga dipercaya dapat membantu pencapaian inklusi keuangan.

"Ini mendorong masyarakat untuk memiliki rekening yang artinya mereka memenuhi syarat dan nantinya bisa diperluas aksesnya ke permodalan dan pembiayaan yang lain," pungkas LaNyalla. (*/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
DPD RI   Lanyalla   UMKM   perbankan   BI  

Terpopuler