LaNyalla: Ekspor Udang Berpotensi Memulihkan Perekonomian Nasional

Senin, 11 Januari 2021 – 19:23 WIB
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menilai ekspor udang berpotensi memulihkan perkonomian nasional. Foto: Humas DPD.

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menilai ekspor udang berpotensi memulihkan perkonomian nasional.

Menurut LaNyalla, peluang melonjaknya nilai ekspor merupakan kabar baik baik pemulihan ekonomi nasional imbas Covid-19.

BACA JUGA: Warning dari LaNyalla, Kepala Daerah Endapkan Dana di Bank Bisa Berurusan dengan KPK

Sebab, sebagaimana diketahui bahwa kalangan pelaku usaha udang di tanah air optimistis program pemerintah meningkatkan nilai ekspor udang 250 persen pada 2024 bisa dicapai.

"Udang dapat menjadi salah satu komoditas yang harus dikembangkan untuk terus meningkatkan ekspor kita," kata LaNyalla dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (11/1).

BACA JUGA: LaNyalla Minta Pemerintah Serius Tanggapi Potensi Lonjakan Harga Sapi Potong

LaNyalla menilai perlunya target pengembangbiakan udang untuk memenuhi permintaan pasar ekspor. Hal itu melihat peluang yang besar dari ekspor udang.

"Saat ini yang perlu dipacu adalah produktivitas. Produktivitas untuk memenuhi ekspor di dalamnya terkandung kualitas, kuantitas dan kontinuitas," ujar LaNyalla. 

BACA JUGA: Bea Cukai Ambon Lepas Ekspor Udang Pertama dari Maluku

Ia menegaskan memberikan dukungan pada upaya untuk memperbesar kapasitas ekspor udang ke berbagai negara. "Saya mendukung penuh peningkatan ekspor ini. Tentu harus perkuat dengan kapasitas produksi yang lebih besar lagi, dengan kualitas yang baik," kata dia.


Sebelumnya diberitakan, Ketua Forum Udang Indonesia (FUI) Budhi Wibowo mengatakan, keyakinan tersebut setelah dilakukan berbagai perhitungan yang telah dilakukan FUI terhadap kondisi pertumbuhan udang Indonesia.

Menurutnya, pada 2019, nilai ekspor udang sebesar USD 1,7 miliar dengan harga rata-rata udang sebesar USD 8,2 per kilogram.

Dengan target peningkatan nilai ekspor 250 persen, maka di 2024 ekspor udang ditargetkan mencapai USD 4,25 miliar atau dibutuhkan target pertumbuhan konstan tahunan sebesar 19,8 persen.

"Untuk mencapai angka yang sangat tinggi ini apa yang bisa dilakukan adalah dua hal, yakni peningkatan value ekspor udang dan peningkatan produksinya," ujar Budhi.

Ia menyebut ekspor udang pada 2020 menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Berdasar data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), hingga November 2020 ekspor udang sudah mencapai USD 1,86 miliar.

Sehingga diperkirakan nilai ekspor udang di 2020 bisa meningkat 20 persen. Menurutnya, hal ini sesuai dengan target pertumbuhan konstan tersebut. (*/jpnn)

 

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler