LaNyalla: Serambi Bung Karno, Bukti Pancasila Wadah yang Utuh

Senin, 30 Mei 2022 – 03:59 WIB
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyerahkan beberapa buku kepada Juru bicara Serambi Bung Karno, Pater Yoseph Serang, SVD saat mengunjungi Serambi Bung Karno yang terletak menyatu dengan Biara di Ende, Minggu (29/5/2022). Foto: Humas DPD RI

jpnn.com, ENDE - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengatakan Pancasila membuktikan sebagai wadah yang utuh dan mampu menampung semua keberagaman Indonesia.

Salah satunya tercermin dalam sebuah rumah yang diberi nama Serambi Bung Karno di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).

BACA JUGA: Besok, 60 Ribu Buruh Akan Turun ke Stadion Gelora Bung Karno

LaNyalla menjelaskan, kekayaan yang dimiliki Indonesia bukan hanya berupa sumber daya alam yang melimpah. Tetapi keberagaman agama, suku, juga bahasa termasuk di dalamnya.

“Semua keberagaman ini dijadikan satu naungan oleh Bung Karno melalui Pancasila. Inilah kekuatan yang membuat masyarakat Indonesia bisa hidup berdampingan meski berbeda-beda agama, suku, dan bahasa,” kata LaNyalla saat mengunjungi Serambi Bung Karno yang terletak menyatu dengan Biara di Ende, Minggu (29/5/2022).

BACA JUGA: Ahmad Basarah: Ahistoris kalau Ada Ormas Anti-Pancasila

LaNyalla menjelaskan Ende mempunyai peran penting dalam menghadirkan Pancasila sebagai dasar kita bernegara. Sebab Pancasila digali di Ende oleh Bung Karno.

“Salah satu inspirasi Bung Karno dalam menggali Pancasila adalah di rumah ini. Bangunan yang menjadi satu dengan Biara Santo Yosef Katedral Ende, yang sekarang kita kenal sebagai Serambi Bung Karno. Ini bukti kemajemukan yang mampu ditampung oleh Pancasila," ujar LaNyalla.

BACA JUGA: BPIP Bersama Kota Metro Perkuat Pemahaman Pancasila di Kalangan ASN

Juru bicara Serambi Bung Karno, Pater Yoseph Serang, SVD mengaku sangat senang dengan kunjungan yang dilakukan LaNyalla sebagai Ketua DPD RI.

Menurut Pater Yoseph, semangat keberagaman yang diperlihatkan Bung Karno juga diperlihatkan oleh LaNyalla.

"Serambi Bung Karno memiliki nilai yang luar biasa. Bukti jika keberagaman adalah kekuatan kita, khususnya Ende. Terima kasih pak LaNyalla atas kunjungannya. Terima kasih juga atas sumbangan buku-buku tentang DPD RI di bawah kepemimpinan Pak LaNyalla. Di sini ada foto-foto presiden dari masa ke masa di tanah air. Tentu saja Pak LaNyalla layak fotonya ada di sini juga,” ujarnya.

Sekadar informasi, saat melewati masa pengasingan di Ende, 1934-1938, Bung Karno yang didampingi istri, anak dan mertuanya kemudian menghabiskan waktunya belajar kembali tentang Islam dan bergaul dengan para misionaris SVD di Biara Santo Yosef Katedral Ende seperti Pater Geradus Huijtink, SVD dan Pater Dr. Johannes Bouma, SVD.

Bung Karno rutin mengunjungi Biara Santo Yosef Katedral Ende dan banyak menghabiskan waktunya untuk berinteraksi dan berdiskusi dengan para pastor Belanda dan membaca beragam buku di serambi biara.

Untuk mengenang dan menghormati jejak sejarah perjuangan dan persahabatan Bung Karno dengan para tokoh misionaris SVD, maka Serambi Biara Santo Yosef kini dijadikan Monumen Serambi Bung Karno yang diresmikan provinsial SVD Pater Lukas Jua, bertepatan dengan 85 tahun lalu Bung Karno menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di Ende-Flores (14 Januari 1934 – 14 Januari 2019).

Dalam kunjungan kerjanya di NTT, LaNyalla hadir bersama anggota DPD RI asal NTT Hilda Manefa, Asyera Wundalero, Angelius Wake Kako, Senator Sulsel Andi Muh Ihsan, dan Senator asal Maluku Utara Matheus Stefi Pasimanjeku.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler