Lapak Ganjar Pranowo Berhasil Membawa Madu Lokal Go International

Senin, 14 Maret 2022 – 12:08 WIB
Home industry madu dari Jawa Tengah. Foto: dok. Aklis

jpnn.com, SEMARANG - Madu produksi lokal Wijaya Madu Borobudur kini bisa go internasional. Madu yang diproduksi di home industry itu mampu terbang ke mancanegara berkat Lapak Ganjar.

Lapak Ganjar merupakan ruang promosi online bagi UMKM, yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

BACA JUGA: Ganjar Bawa Air dan Tanah ke IKN dari Tempat Peninggalan Leluhur

Lapak ini hadir secara tematik setiap sepekan sekali. Pelaku UMKM yang terpilih akan ditampilkan di instastory di akun Ganjar Pranowo di Instagram.

Aklis Nurdiansyah, pemilik usaha Wijaya Madu Borobudur mengaku mulai merintis usahanya itu sejak tahun 2019 lalu. Bertepatan pandemi, madu banyak diminati masyarakat.

BACA JUGA: Ganjar Buat Kebijakan Sekolah Gratis untuk Siswa Kurang Mampu, Ratusan Miliar Digelontorkan

Namun, saat itu, permintaan hanya datang dari sekitar Borobudur, Kabupaten Magelang.

Selama ini, dia mempromosikan produknya melalui akunnya di media sosial baik Facebook, Instagram, dan WhatsApp.

BACA JUGA: Mendampingi Jokowi, Ganjar Pranowo: UNS Sudah Menjadi Gerbong Besar Toleransi

Lalu, dia berinisiatif untuk mengikutkan Lapak Ganjar. Alhasil, produknya lebih luas dikenal, bahkan sampai ke luar negeri. Seperti Swiss dan Belanda.

"Produk madunya itu semakin dikenal di berbagai daerah di luar Jawa. Seperti Sumatera, Kalimantan, Papua dan Batam bahkan ada salah seorang pengusaha di Magelang yang membawa produk madunya untuk dijual di Swiss dan Belanda," ujarnya saat ditemui di rumahnya Desa Tuksongo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, beberapa waktu.

Aklis sempat kewalahan memenuhi banyaknya permintaan. Dia harus membagi stok madunya di antara daerah-daerah konsumennya.

Mulanya, dia hanya bisa menjual 10 botol per hari, dan saat ini bisa menjual 40 botol per hari.

"Pernah kami setop karena stok terbatas dan permintaan banyak. Akhirnya kami harus bagi untuk daerah-daerah pembeli," tuturnya.

Hingga saat ini, Aklis terus mengembangkan usaha madunya baik secara kuantitas maupun kualitas.

"Usaha ini melibatkan dua orang teman saya. Yakni pemburu lebah dan petani lebah. Untuk mendapatkan madu yang berkualitas, lebah ini kami taruh di atas Bukit Menoreh yang masih bisa menyerap sari-sari bunga alami," terangnya.

Dari pengalamannya itu, Lapak Ganjar sangat membantu UMKM untuk maju. Bukan hanya di Jawa Tengah, melainkan seluruh UMKM di Indonesia.

"Di tengah kesibukannya, Pak Ganjar masih peduli kepada UMKM kecil," pungkasnya. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
UMKM   Madu   Lapak Ganjar   madu asli  

Terpopuler