Setelah berbulan-bulan mengalami kontroversi dan perdebatan, pagar keamanan baru akhirnya dibangun di lereng berumput di Gedung Parlemen Australia di Canberra.
Rumah bagi demokrasi Australia ini tadinya dirancang untuk memungkinkan pengunjung melihat para politisi mereka yang sedang bekerja. Namun tujuan ini dipertimbangkan kembali karena masalah keamanan.
Pengunjung sekarang akan bertemu dengan pagar besi setinggi 2,5 meter yang terpasang sekitar tiga perempat dari jalan setapak di atas rumput, yang akan menghentikan orang mencapai bagian atap gedung parlemen itu.
Terlepas dari perubahan yang dilakukan, simbolisme sekaligus hiasan - yang telah dipertanyakan oleh Institut Arsitektur Australia - pagar tersebut merupakan salah satu bagian dari peningkatan keamanan senilai $126,7 juta atau sekitar Rp 1,4 triliun.
BACA JUGA: Lima Gender dalam Masyarakat Bugis Dibahas di Melbourne
Rumah bagi demokrasi Australia ini tadinya dirancang untuk memungkinkan pengunjung melihat para politisi mereka yang sedang bekerja. Namun tujuan ini dipertimbangkan kembali karena masalah keamanan.
Rencana pemasangan pagar ini telah menjadi perdebatan panjang, tapi akhirnya pemasangan pagar ini dimulai juga pada Selasa (12/9) pagi.
AAP: Lukas Coch
Pengunjung sekarang akan bertemu dengan pagar besi setinggi 2,5 meter yang terpasang sekitar tiga perempat dari jalan setapak di atas rumput, yang akan menghentikan orang mencapai bagian atap gedung parlemen itu.
Terlepas dari perubahan yang dilakukan, simbolisme sekaligus hiasan - yang telah dipertanyakan oleh Institut Arsitektur Australia - pagar tersebut merupakan salah satu bagian dari peningkatan keamanan senilai $126,7 juta atau sekitar Rp 1,4 triliun.
BACA JUGA: Lika-Liku Bisnis Makanan Indonesia di Australia
Pagar itu secara resmi disetujui pada hari yang sama ketika sekelompok demonstran pro-pengungsi mengadakan aksi berbaring di depan Gedung Parlemen sambil membentangkan spanduk.
Baca juga:
BACA JUGA: PM Malcolm Turnbull Dituduh Membully Bos Perusahaan Energi
Anggota Parlemen Australia Ini Palsukan Jumlah Gelar Yang DimilikinyaTony Abbott Akui Pernah Mabuk di Parlemen AustraliaPerdana Menteri Malcolm Turnbull mengatakan bahwa perbaikan keamanan, yang telah melewati persetujuan Senat dengan suara mayoritas ini dilakukan ditengah âmeningkatnya isu keamananâ.
"Kami selalu memastikan rumah rakyat Australia itu ... terbuka dan mudah diakses, dan kami berusaha mendapatkan keseimbangan yang tepat di sana," katanya.
Ketika keputusan mendirikan pagar tersebut pertama kali diumumkan, Peter Dutton yang segera menjadi Menteri Dalam Negeri, membela usulan tersebut. Menurutnya para politisi perlu mempercayai nasehat dari pihak berwenang di bidang keamanan. Ada 10 hektar lapangan rumput di halaman gedung parlemen.
Supplied: John Macdonald
Tapi politisi yang lain tidak begitu yakin. Senator Victoria Derryn Hinch mengatakan bahwa mendirikan pagar ditengah hamparan lapangan rumput hijau sama halnya dengan "memasang kawat berduri di gedung Sydney Opera House".
Menteri Keuangan, Mathias Cormann mengatakan dirinya tidak merasa rentan di dalam gedung tersebut dan tiga orang senator dari Partai Buruh menyuarakan kekhawatiran mereka tentang usulan ini di dalam sidang partai tersebut pada akhir tahun lalu.
Langkah keamanan yang ketat pernah juga diterapkan di Gedung Parlemen Federal Australia pada tahun 2014 setelah badan intelijen Australia memaparkan potensi ancaman terhadap gedung dan pejabat pemerintah.
Diterjemahkan 12/9/2017 pukul 16.00 WIB oleh Iffah Nur Arifah. Simak juga artikelnya dalam Bahasa Inggris disini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertama Kalinya Hukuman Cambuk Dilaksanakan di Lhokseumawe