jpnn.com - JAKARTA - Pihak Lapas Kelas-III Kayuagung di Jalan Sepucuk, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel) mengeluhkan dana operasional yang tidak kunjung turun sejak Mei. Akibatnya, pihak lapas kelabakan menutupi biaya makan narapidana (napi).
Tapi menurut Menkum HAM Amir Syamsuddin hal itu sudah biasa terjadi. Yang terpenting, kata dia, napi tetap mendapatkan makanan.
BACA JUGA: Mahasiswa Unsoed Kagumi Kinerja Dahlan Iskan
"Yang jelas, mereka tidak mungkin tidak diberi makan kan. Yang penting mereka makan. Bagaimanapun pasti diupayakan. Itu biasa," ujar Amir di kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat, (23/8).
Belum cairnya dana makan melalui APBN tersebut disebabkan pembahasan APBN Perubahan 2013 yang baru selesai. Pihak lapas mengkhawatirkan dengan adanya penambahan napi pindahan dari lapas napi akan menyulitkan biaya makan napi.
BACA JUGA: Pendataan TKI Kini Terintegrasi dengan Imigrasi
Namun, menurut Amir hal itu dapat diantisipasi. Biasanya, kata dia, penyuplai makanan napi tetap memberi persediaan makanan dengan pembayaran disusul pihak lapas.
"Itu antara supplier dengan kami. Yang penting narapidana makan kan," tandasnya. (flo/jpnn)
BACA JUGA: BKN Siapkan SOP Seleksi CPNS
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejaksaan Belum Sikapi PK Sudjiono Timan
Redaktur : Tim Redaksi