jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi III DPR, Pieter Zulkifli menyayangkan insiden pemukulan terhadap Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Palopo, Sulawesi Selatan, Sri Pamudji hingga berujung pada kerusuhan dan pembakaran Lapas oleh para napi, Sabtu (14/12).
Dikatakan Pieter, insiden ini harus dijadikan pelajaran bagi para sipir yang bersentuhan langsung dengan para warga binaan. Apalagi peristiwa seperti ini sudah yang ke sekian kalinya terjadi setahun terakhir.
BACA JUGA: Pengesahan RUU Desa Jangan Dahului RUU Pemda
"Ini harus menjadi perhatian semua petugas lapas di seluruh Indonesia agar tidak ceroboh bersentuhan dengan warga binaan, karena jika ceroboh akan dapat menjadi pemicu tindakan-tindakan seperti yang terjadi di Lapas Palopo ini," kata Pieter menjawab JPNN, Sabtu (14/12) malam.
Namun saat ditanya soal sikap komisi III DPR atas kejadian ini, politikus Partai Demokrat itu belum merinci upaya apa yang akan dilakukan DPR untuk mengevaluasi kejadian ini.
BACA JUGA: Marak Politik Uang, Demokrasi Indonesia Labil
"Sebaiknya kita berikan kesempatan pada aparat untu mengusut persoalan ini agar dapat diketahui apa yang menjadi pemicu munculnya kerusahan," ujar Pieter.
Pieter menembahkan setelah semuanya jelas dan terang benderang maka bisa diketahui siapa yang tidak benar, termasuk bila ada motif lain atau tidak dalam insiden yang berujung pada tindakan anarkis warga binaan.
BACA JUGA: Loyalis Anas Desak KPK Usut Penyidiknya yang Punya Vila
"Yang pasti, siapapun yang terbukti salah harus ditindak tanpa pandang bulu," tandas Pieter Zulkifli.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Ngomong soal Rusuh Jelang Pemilu Dianggap Wajar
Redaktur : Tim Redaksi