jpnn.com, JAKARTA - Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri tengah menyelidiki penyebab kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, Banten pada Rabu (8/9) dini hari.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan dugaan sementara penyebab Lapas Tangerang terbakar adalah korsleting listrik.
BACA JUGA: Lapas Tangerang Terbakar, 40 Orang Tewas
"Adanya dugaan dari saksi yang ada di situ, menduga ada korsleting listrik," kata Yusri saat dikonfirmasi, Rabu.
Namun demikian, untuk memastikan keterangan para saksi tersebut perlu menunggu hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh tim Puslabfor Polri.
BACA JUGA: 2 Oknum Polisi Jadi Pengedar Narkoba, Irjen Fakhiri: Pecat!
"Untuk menyakinkan itu, ahli dari Puslabfor Mabes Polri dan Polda Metro Jaya sedang olah TKP. Dia yang bisa menentukan. Kalau dugaan boleh saja," ujar Yusri Yunus.
Jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu menyebut akibat kebakaran Lapas Kelas I Tangerang tersebut ada puluhan orang meninggal dunia.
BACA JUGA: Berita Terkini dari Lapas Tangerang: 90 Menit, 41 Orang Tewas
"41 meninggal dunia dan delapan luka berat dan 73 luka ringan," tutur Yusri Yunus.
Mantan Kapolres Tanjungpinang itu menyatakan baik yang luka berat dan meninggal dunia di bawah ke RSUD Tangerang.
Adapun, korban luka ringan akibat kebakaran dirawat di Poliklinik Lapas.
"Yang luka berat ke RSUD, meninggal juga dibawa ke RSUD untuk diidentifikasi, dan 73 luka ringan di Poliklinik Lapas," kata Yusri Yunus. (cr3/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama