jpnn.com - LONDON--Sejumlah penelitian telah menyatakan tentang tipisnya lapisan es Greenland saat ini. Dari studi baru yang dipublikasikan para ilmuwan dalam jurnal Geology, mengungkapkan lapisan es wilayah ini sebenarnya lebih tipis antara 3.000 hingga 5.000 tahun lalu. Uniknya, justru lembaran tipis es ini satu-satunya yang pernah terjadi dalam sejarah .
Tim peneliti internasional menggunakan teknik baru yang dikembangkan untuk menafsirkan catatan fosil Arktik. "Di darat suhu udara menghangat antara 9.000 dan 5.000 tahun lalu, mungkin hingga akhir 4.000 tahun yang lalu. Sementara lautan mengalami periode terpanas antara 5-3 ribu tahun yang lalu," kata Jason Briner, PhD, Professor Geologi di University at Buffalo seperti dilansir redorbit.
BACA JUGA: Goyang Gangnam Style, Dua Orang Tewas
Temuan sejarah lapisan es Greenland memberikan bukti baru bagi ahli geologi untuk menyimpulkan ketika gletser lebih kecil daripada sekarang. "Ini menjadi petunjuk untuk apa yang mungkin terjadi di masa depan jika bumi terus memanas," lanjutnya.
Sebelumnya, para ilmuwan NASA melansir lapisan es Arktik kehilangan sekitar 30 ribu mil persegi atau 78 ribu kilometer persegi permukaan es setiap tahunnya. Walaupun lapisan es di Kutub Utara telah kembali pulih dari rekor terendahnya dari tahun lalu, namun es laut Kutub Utara terus mundur dan menipis dengan kecepatan yang mengkhawatirkan.
BACA JUGA: Kartun Cabul Tony Abbot di Rakyat Merdeka Panaskan Australia
Pada 2012, tutup es di atas Samudra Arktik menyusut sampai batas terendah yang pernah tercatat . Bila dilihat berdasarkan ukuran, luas laut es Samudra Arktik mencakup setidaknya 15 persen dari permukaan lautan dunia.
Studi dari Arktik dan Antartika memainkan peran penting dalam prediksi pemanasan global. Para ilmuwan memantau kutub bumi, karena daerah ini cenderung sangat sensitif terhadap perubahan iklim. Apa yang terjadi dengan Kutub Utara memiliki konsekuensi bagi seluruh dunia. Dengan lapisan es di Kutub Utara yang menyusut selama musim panas, sinar matahari kurang tercermin dari permukaan es, yang berarti samudra menyerap sinar matahari sebagai gantinya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Serukan Jatuhkan Rezim Thaksin
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bikin Generasi yang Lebih Sepi
Redaktur : Tim Redaksi