jpnn.com, SOLO - Sejumlah pedagang di Kota Solo mengeluhkan harga minyak goreng baik curah maupun premium yang masih bertahan tinggi jelang Lebaran.
Tingginya harga minyak goreng dari tingkat distributor.
BACA JUGA: Mendag Buka Suara soal Larangan Ekspor Minyak Goreng, Simak!
"Harga minyak goreng premium masih Rp 24.000/liter," kata salah satu pedagang Kati di Pasar Legi Solo, Jumat.
Akibat kondisi tersebut, dia masih enggan untuk menjual minyak goreng premium.
BACA JUGA: Lihat Tuh Ada Mobil Berpelat Genap di Tol Jakarta-Cikampek, Katanya Hari Ini Giliran Ganjil?
Dia khawatir harga jual yang masih tinggi tersebut berdampak pada rendahnya permintaan konsumen.
"Saya enggak mau stok, soalnya harganya mahal. Banyak juga orang yang lebih pilih minyak curah," katanya.
BACA JUGA: Limbangan Garut Macet Parah, Kendaraan dari Nagreg Dialihkan
Salah satu pedagang ayam goreng Surati mengatakan harga minyak goreng curah masih di kisaran Rp 16.500/liter.
"Saya biasanya beli dari pedagang keliling. Saya kebetulan berlangganan. Harganya belum ada penurunan sampai sekarang, masih Rp 16.500/liter," katanya.
Dia berharap harga segera turun mengingat kebutuhan hariannya cukup tinggi, yakni sekitar 5 liter/hari.
"Saya, kan, jualan, tetapi walaupun harga minyak goreng masih tinggi saya tidak menaikkan harga dagangan saya. Makanya harapannya harga bisa segera turun biar keuntungan saya kembali normal," katanya. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ormas Jangan Minta-Minta THR ke Perusahaan, Kecuali
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti