Laporan Kebocoran Banjiri Posko UN

Rabu, 24 Maret 2010 – 18:38 WIB

JAKARTA—Kepala Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Kemendiknas, M Muhadjir menerangkan, hingga saat ini Posko Ujian Nasional (UN) yang terdapat di Gedung Kemendiknas, Jakarta, masih dibanjiri oleh laporan-laporan isu kebocoran UN  dari berbagai daerah.

“Laporan yang masuk sampai sekarang ini,  masih masuk dalam kategori laporan dan pemberitaan yang meliputi isu kebocoran soal seperti di Medan, Sumatera UtaraSelain itu, pengedar kunci jawaban, jual beli soal UN, kerusakan soal UN, pengamanan UN, tertukarnya soal UN, dan sidak UN,” ujar Muhadjir kepada wartawan di Gedung Kemendiknas, Jakarta, Rabu (24/3).

Dengan maraknya laporan itu, terang dia, pihaknya akan tetap siap untuk menindaklanjuti dari berbagai isu yang ada

BACA JUGA: Pencetakan Soal UN Diawasi CCTV

“Apapun laporan yang kami terima khususnya mengenai UN, akan kami tindak lanjuti dan kami telusuri,” jelasnya.

Muhadjir menyebutkan,  Posko UN melaporkan sebanyak 680 sms yang masuk, 25 telepon, dan tiga email
Jumlah berita media cetak selama tiga hari pelaksanaan UN sebanyak 79 dan untuk hari ini sebanyak 20

BACA JUGA: BSNP Klaim Penyimpangan Minim

"Jumlah berita UN di media elektronik sampai dengan sekarang 1.233 termasuk berita running teks," katanya.

Sementara itu, Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendiknas Nugaan Yulia Wardhani Siregar menyampaikan, pada hari ketiga pelaksanaan UN SMA sederajat, peserta mengikuti ujian mata pelajaran Matematika
Berdasarkan informasi dari Posko UN, kata dia, secara umum pelaksanaan UN berjalan lancar dan tertib.

"Permasalahan yang sama masih seperti kemarin ada isu kebocoran soal

BACA JUGA: Kemendiknas Siap Bentuk Posko Stres

Masih memerlukan investigasi terkait dengan isu-isu tersebut," paparnyaNugaan menambahkan, jika ada tertukar LJK (lembar jawab komputer), maka sudah  mekanismenya“Sub-Rayon, segera menyelesaikan masalah ini dan juga sudah disediakan cadangan soal apabila hal-hal seperti ini terjadiJadi itu sudah diantisipasi," ujarnya(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Percetakan Tak Bonavit, Soal UN Tertukar


Redaktur : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler