BSNP Klaim Penyimpangan Minim

Kumpulkan Laporan UN dari Berita Media

Selasa, 23 Maret 2010 – 21:11 WIB
JAKARTA - Meskipun sejauh ini, telah cukup marak pemberitaan di media cetak maupun elektronik soal adanya penyimpangan atau pelanggaran pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN), Ketua Badan Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP) Djemari Mardapi, tetap mengatakan bahwa UN telah berlangsung baikLebih jauh ia menyebutkan bahwa laporan tersebut sebagian besar sebenarnya tidak terbukti.

"Laporan mengenai pelanggaran atau penyimpangan pada pelaksanaan UN memang cukup banyak, namun (sebenarnya) sangat minim

BACA JUGA: Kemendiknas Siap Bentuk Posko Stres

Pasalnya, setelah kami telusuri, sebagian besar tidak terbukti," ungkap Djemari, ketika ditemui di Gedung Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), Jakarta, Selasa (23/3).

Lewat ungkapannya tersebut, Djemari pun menegaskan bahwa pelaksanaan UN di tahun 2010 ini sudah semakin membaik apabila dibandingkan dengan tahun 2009 lalu
Disebutkannya, hingga hari kedua pelaksanaan UN hari ini, Posko UN sudah menerima sekitar 1.090 buah laporan

BACA JUGA: Percetakan Tak Bonavit, Soal UN Tertukar

"Masih sama seperti hari kemarin, sebagian besar hanya melaporkan suksesnya pelaksanaan UN di beberapa daerah," sebutnya.

Menariknya, Djemari juga mengatakan bahwa pada dasarnya laporan-laporan tersebut dikumpulkan dari pemberitaan televisi, radio dan media cetak, meski ada juga beberapa daerah yang melaporkan pelaksanaan UN ini melalui telepon dan email
Sementara itu, Djemari juga mengakui jika ada beberapa laporan yang menyatakan adanya lembar jawaban komputer (LJK) yang rusak, seperti di Sulawei Tenggara dan Kalimantan Barat

BACA JUGA: 175 Siswa Jakarta Harus Ikut Susulan UN

"Tetapi untuk provinsi lainnya di Sulawesi, yakni Sulawesi Tengah dan Gorontalo, bisa dikatakan aman-aman saja," jelasnya(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BSNP Tunggu Hasil Scanning LJK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler