jpnn.com - BATAM - Andi nekat menikam Putra Jaya, 35, yang tak lain tetangganya di Komplek Ruko Jodoh Square RT 01 RW 06, Batuampar, Batam, lantaran laporannya tak kunjung diproses polisi. Putra pun meregang nyawa akibat kehabisan darah.
Peristiwa mengenaskan itu berlangsung saat istri korban, Dewi tengah menggendong anaknya. Tiba-tiba, pelaku muncul dari belakang dan menikam suaminya. "Saya terkejut melihat suami bercucurah darah," kata Dewi seperti dikutip batampos.co.id (group JPNN), Sabtu.
BACA JUGA: Rasain, Kancil si Pemetik Sepeda Motor Itu Akhirnya Ditembak Polisi
Usai menikam, Andi pun kabur entah kemana, sementara itu, Putra yang tengah kritis berteriak minta tolong dan lari ke rumah ketua RT. "Saya dengar suara minta tolong, pas lihat sudah banyak darah. Saat itu korban masih bisa berjalan," ujar ketua RT, Jamarudin.
Menurutnya, saat mengambil kunci mobil, korban sempat terjatuh sebanyak dua kali. Banyaknya darah segar yang keluar dari perut Putra membuat dia semakin lemas. Sementara itu, Dewi tak henti-hentinya menangis melihat kondisi suaminya yang tengah kritis.
BACA JUGA: Polisi Akhirnya Tangkap Muncikari AS
"Tetangga pada berdatangan, selendang istri saya saja dipakai korban untuk menutup perutnya agar berhenti mengeluarkan darah," cerita Jamarudin.
Namun naas, sesampai di ruang gawat darurat Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK), kondisi korban semakin memburuk. Satu jam kemudian, ayah satu anak ini menghembuskan nafas terakhirnya. Ia mengalami pendarahan di bagian perut tembus ke hulu hati.
BACA JUGA: Bawa Kabur Siswi SMA, Edan... Selama Pelarian Malah Digarap Habis
Dewi dan kerabat korban tidak mampu membendung kesedihan. Dia pun menangis sejadi-jadinya. Dia berharap pihak kepolisian menangkap pelaku secepatnya. Usai dilakukan visum dan membersihkan jenazah, keluarga membawa jenazah ke kediamannya.
Sementara itu, Kapolsek Batuampar, Kompol Ari Baroto belum mau dikonfirmasi terkait adanya laporan pelaku terhadap korban beberapa waktu lalu. Kapolsek meminta pewarta untuk konfirmasi langsung kepada Kanit Reskrim Batuampar, AKP Andy Sofyan.
Namun pesan singkat dan sambungan telepon ke kanit reskrim hingga sore kemarin belum ditanggapinya Andy. "Saya lagi ada kegiatan, coba tanya langsung ke Kanit Reskrim, perihal laporan tersebut" tutur Ari.
Sebelumnya, Andi sempat melaporkan Putra ke polisi lantaran menjadi korban pemukulan. Bermula dari cekcok antara Andi dengan Heri, keponakan Putra, dan berakhir pemukulan. Tak terima dipukul Andi lapor polisi. Diduga belum ditanggapi polisi, membuat pria tersebut gelap mata. (rng/ray)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ayah Bejat Ini Paksa Putri Kandungnya Hohohihi Sejak Kelas Empat SD
Redaktur : Tim Redaksi