jpnn.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat gempa berkekuatan 5,0 magnitudo terjadi di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Sabtu (16/1) pukul 06.32 WIB.
Kejadian itu terjadi setelah di daerah yang sama diguncang gempa berkekuatan 6,2 magnitudo, Jumat (15/1).
BACA JUGA: Syamsudin Ditemukan sudah Tinggal Tulang Belulang
Gempa bumi ini dirasakan di daerah Kabupaten Majene III MMI, tetapi berdasarkan permodelan tidak berpotensi tsunami.
"BPBD Kabupaten Majene menginformasikan belum ada laporan terkait dampak gempa yang berpusat di darat 20 km timur laut Majene dan berkedalaman 10 km ini," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangan resmi kepada awak media, Sabtu.
BACA JUGA: Tasrap Ditangkap, Polisi Amankan Senjata Api Buatan Luar Negeri dari Rumahnya
Lebih lanjut, kata Jati, pihaknya juga telah menerima laporan tentang potensi gempa susulan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Untuk itu, kata dia, BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan selalu waspada terkait adanya potensi gempa susulan yang berkekuatan signifikan.
BNPB, kata Jati, juga mengimbau masyarakat yang tinggal di kawasan perbukitan dengan tebing curam untuk waspada terhadap longsoran dan reruntuhan batu.
BACA JUGA: BNPB: Waspada Kemungkinan Gempa Susulan yang Signifikan
"Selain itu, bagi yang tinggal di kawasan pantai atau pesisir, diharapkan untuk selalu waspada dan segera menjauhi pantai apabila merasakan adanya gempa susulan," ujar dia.
BNPB, kata Jati, meminta masyarakat dapat mengikuti informasi resmi dan tidak mudah percaya dengan segala informasi yang belum jelas sumbernya. Masyarakat juga diimbau untuk tidak percaya berita bohong atau hoaks atas insiden gempa di Sulawesi Barat.
BACA JUGA: Jenazah Korban Longsor Tambang Emas Solsel Dipulangkan ke Jawa
"Masyarakat juga dapat mengikuti perkembangan informasi kegempaan melalui BMKG dan portal InaRisk untuk mengetahui potensi risiko bencana yang ada disekitar tempat tinggal," tutur dia. (ast/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan