MATARAM - Badan Satuan Polisi Pamong Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram menurunkan dua peleton pasukan untuk mengamankan pengumuman hasil Ujian Nasional (UN) tingkat SMA sederajat yang akan berlangsung hari ini, Sabtu (26/5). Dua peleton ini akan berpatroli di seluruh wilayah Kota Mataram.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Trantibum Badan Satpol PP Kota Mataram, Bayu Pancapati, kemarin. Menurut Bayu, pengamanan ini dilakukan untuk menghindari adanya aksi coret-coretan dan konvoi para lulusan SMA. ‘’Coret-coretan dan konvoi terjadi setiap tahun. Tapi untuk tahun ini, kami akan melakukan pengamanan lebih ketat. Kami tidak ingin kecolongan,‘‘ tegas pria berbadan tinggi besar ini.
Bayu mengatakan, dua peleton pasukan Pol PP yang akan diturunkan itu berjumlah 60 orang. Satu peleton diisi oleh 30 orang anggota Satpol PP. ‘’90 persen dari anggota akan kita terjunkan ke lapangan. Mereka melakukan patroli. Yang menetap hanya petugas piket di markas SatpolPP,’’ tegasnya.
Patroli itu akan melibatkan beberapa kendaraan. Sebagian akan menggunakan mobil dalmas, sebagian mobil patroli. ‘‘Ada juga yang menggunakan sepeda motor. Jadi pengawasannya akan lebih ketat dari tahun sebelumnya,‘‘ papar Bayu.
Lalu bagaimana dengan pintu-pintu masuk Kota Mataram? Menurutnya, berdasarkan kesepakatan dengan pihak kepolisian, penjagaan di pintu masuk akan dilakukan oleh petugas kepolisian. Satpol PP hanya akan melakukan pengawasan di dalam kota. ‘‘Setiap siswa yang coret-coret atau melakukan konvoi akan kita angkut atau amankan. Terkait sanksi, kita lihat nanti. Yang jelas semuanya akan kita koordinasikan dengan pihak kepolisian,‘‘ jelasnya.
Selain dari Satpol PP dan Kepolisian, pengamanan pengumuman UN juga dilakukan oleh tim khusus dari Dikpora Kota Mataram. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Mataram H Ruslan Effendy menegaskan, pihaknya sudah membentuk timkhusus yang jumlahnya lebih dari seratus orang. ‘‘Tim Khusus ini anggotanya dari kepala sekolah dan guru yang ada di Kota Mataram,‘‘ terangnya.
Tim khusus ini akan berkeliling ke sekolah-sekolah dan tempat yang biasanya menjadi tempat berkumpulnya para siswa yang merayakan kelulusan. ‘‘Titik-titik wilayah yang biasa dijadikan sebagai tempat berkumpulnya para lulusan UN sudah kita kantongi,‘‘ bebernya tanpa mau menyebut secara rinci titik-titik yang di maksud.
Lalu bagaimana dengan hasil UN di Kota Mataram? Ruslan dengan percaya diri menyebut hasil UN di Mataram jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Baik itu secara kualitas maupun kuantitas. ‘‘Memang ada yang tidak lulus, tapi jumlahnya kecil. Maklumlah, jumlah peserta di Kota Mataram ini kan banyak,‘‘ jelasnya.
Seperti diwartakan koran ini sebelumnya, jumlah SMA Sederajat penyelengara UN di Kota Mataram pada 2012 berjumlah 52 sekolah. Sedangkan jumlah pesertanya mencapai 6.112 orang. Jumlah itu ditampung di 361 ruang ujian dan diawasi oleh 722 orang pengawas. (oni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kelulusan UN Dikawal Aparat
Redaktur : Tim Redaksi