jpnn.com, JAKARTA - Keputusan pemerintah melarang mudik Lebaran tahun ini diyakini bisa untuk mencegah krisis ekonomi berkepanjangan.
Menurut anggota Komisi XI DPR Hendrawan Supratikno, jika penularan Covid-19 masih terus naik, maka pemulihan ekonomi akan makin sulit.
Oleh karena itu, dia menilai pelarangan mudik Lebaran merupakan kebijakan yang tepat dan efektif. Hendrawan mengatakan bukti menunjukkan setelah masa libur selesai dan mobilitas penduduk besar, angka Covid-19 makin meningkat.
"Ini menunjukkan bahwa kesadaran terhadap protokol kesehatan belum sampai tingkat yang memadai," kata Hendrawan Supratikno di Jakarta.
BACA JUGA: Mohon Pengertiannya, Larangan Mudik Dibuat untuk Kebaikan Bersama
Dia mengatakan epidemiolog selalu menekankan arti penting pencegahan. Sekali salah langkah, sistem kesehatan akan memburuk lagi.
Dia khawatir kebijakan untuk menekan kasus covid-19 yang selama ini sudah dijalankan menjadi sia-sia. Hal itu bisa berdampak besar terhadap perekonomian.
BACA JUGA: Mudik Lebaran 2021 Dilarang, Polri Akan Lakukan Penyekatan di 333 Titik
"Bila ekonomi membeku, upaya memanaskannya butuh biaya lebih besar lagi," tutur Hendrawan.
Dia menjelaskan pemerintah sudah membuat Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang anggarannya sangat besar sehingga diharapkan tidak sampai sia-sia karena pandemi yang tak kunjung usai.
"Tinggal dijalankan dengan penuh kesungguhan, didasarkan atas data yang akurat, dan diawasi dengan baik pelaksanaannya," tegasnya.
Sementara itu anggota Komisi XI DPR Puteri Anetta Komarudin mengatakan perlu dipahami bersama bahwa kebijakan larangan mudik sebagai langkah untuk mengantisipasi lonjakan kasus penularan Covid-19, terutama bagi kelompok lanjut usia yang rentan tertular.
Pengalaman libur panjang sebelumnya terbukti diikuti dengan peningkatan kasus positif Covid-19.
"Kita bisa mengendalikan pandemi ini, harapannya turut menjaga daya tahan ekonomi," kata Puteri.
Untuk menjaga geliat ekonomi, pemerintah perlu terus memacu kinerja konsumsi dan daya beli masyarakat.
Dia menambahkan belanja pemerintah melalui pemberian tunjangan hari raya dan gaji ke-13 akan sangat bermanfaat untuk menumbuhkan sisi permintaan.
Puteri juga mendorong pemerintah mempercepat penyaluran jaring pengaman sosial seperti PKH dan kartu sembako.
Termasuk, pengoptimalan insentif fiskal dalam program PEN bagi sektor yang rentan terdampak seperti pariwisata dan transportasi.
"Tujuannya agar konsumsi rumah tangga bisa bekerja optimal, sekaligus menjaga kelangsungan dunia usaha di tengah pembatasan mobilitas sementara ini," paparnya.
Untuk itu, menurut dia, pemerintah perlu memastikan agar kebijakan larangan mudik ini terlaksana dengan konsisten.
"Termasuk dibarengi dengan pengawasan dan penindakan sesuai ketentuan yang berlaku," pungkasnya. (flo/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Natalia