jpnn.com - MALANG – Momentum Satu Sura juga diperingati di Pantai Balekambang, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur. Minggu (26/10) ribuan warga menggelar larung sesaji. Berbagai hasil bumi seperti sayuran sampai buah-buahan dilepas ke lautan.
Peringatan Satu Sura di Balekambang sebenarnya dimulai sejak Sabtu malam (25/6) dengan menggelar wayang semalam suntuk. Kemudian, dilanjutkan dengan prosesi larung sesaji pada Minggu pagi. Acara yang dipimpin Kepala Desa Srigonco Hermawan itu dimulai pukul 09.00 dengan sejumlah ritual dan doa-doa.
BACA JUGA: Hendak ke Pasar, Temukan Bayi Membusuk di Ransel
Kepala desa lantas memimpin hulubalang yang membawa bendera hitam-kuning serta pemuda-pemuda desa untuk mengarak sepuluh jodang, alat penyimpanan barang. Dalam acara larung sesaji kemarin, jodang dibentuk seperti rumah-rumahan persegi.
Di dalam jodang tersebut, tersimpan hasil-hasil bumi. Tetapi, bedanya larung sesaji di Balekambang, hasil bumi yang dilarung bukan hasil bumi yang sebenarnya. Kemudian, pada pukul 12.00 jodang-jodang tersebut dilarung ke Laut Balekambang.
BACA JUGA: Lebih dari 900 WN Singapura dan Malaysia Ditolak Masuk Batam
Direktur Administrasi PD Jasa Yasa Asyari menyatakan, larung sesaji di Balekambang merupakan acara tahunan yang digelar untuk memperingati tahun baru Islam sekaligus wujud rasa syukur masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa. ’’Tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ke-108,’’ tutur Asyari. Karena itu, larung sesaji tersebut akan menjadi agenda tahunan dalam promosi wisata Pemkab Malang.
Apalagi, dalam setiap penyelenggaraannya, larung sesaji selalu dihadiri ribuan orang. ’’Hari ini pengunjung Balekambang menembus angka 10 ribu orang. Baik masyarakat sekitar Balekambang, wisatawan domestik, maupun wisatawan mancanegara,’’ katanya. (muf/JPNN/c19/any)
BACA JUGA: Tim Khusus TNI-Polri Bekuk Duo Rambo di Wamena
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kecewa Jokowi Tak Tunjuk Putra Riau Jadi Menteri
Redaktur : Tim Redaksi