Lasimin Mendengar Semeru Meletus, Seluruh Keluarga Berada di Rumah

Minggu, 05 Desember 2021 – 22:27 WIB
Truk tambang di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang terpendam lahar panas erupsi Gunung Semeru. Foto: Ridho Abdullah/JPNN.COM

jpnn.com, LUMAJANG - Hati Lasimin terasa lega saat mendapat kabar bahwa empat anaknya selamat dalam peristiwa meletusnya Gunung Semeru pada Sabtu (4/12).

Pada Sabtu (4/12) sore itu, Lasimin tidak ada di rumah karena sedang ada kegiatan, tetapi keluarganya ada di tempat tinggal yang berlokasi di Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

BACA JUGA: Tega, Bripda Randy Ternyata 2 Kali Meminta Novia Melakukan Perbuatan Dosa

Meski setelah asap tebal keluar dan mendadak cuaca menjadi gelap gulita, Lasimin tetap mencoba berusaha mendapat kabar keberadaan anak-anaknya.

"Saya dikabari kalau Semeru katanya meletus. Saya bingung karena keluarga di rumah," ujarnya saat ditemui di salah satu pos kamling tidak jauh dari Kampung Renteng di Lumajang, Minggu sore.

BACA JUGA: 14 Orang Meninggal Dunia Akibat Erupsi Semeru

"Alhamdulillah, akhirnya saya dapat kabar kalau mereka baik-baik saja. Tetapi, mereka ada di tempat-tempat pengungsian berbeda. Tidak apa-apa, yang penting semuanya selamat," ucapnya.

Sampai saat ini, Lasimin dan keluarga terpaksa tak bisa kembali ke rumah karena akses jalan di perkampungan tempat tinggalnya yang tertimbun abu dan material lainnya.

"Rumah saya tidak tertimbun, tetapi tidak bisa ke sana karena banyak material. Makanya barang-barang yang tersisa tidak bisa diamankan dulu," katanya.

Kampung Renteng menjadi lokasi paling terdampak karena puluhan rumah tertimbun abu material dan awan panas guguran hingga menyebabkan beberapa warga dinyatakan hilang.

Di lokasi tersebut juga ditemukan sejumlah hewan ternak mati, lalu ditemukan juga dua unit truk yang terjebak tebalnya abu material dan membuat pengemudinya terpaksa naik ke atap rumah untuk menghindari awan panas guguran.

Sementara itu, beberapa warga lainnya masih sempat menyelamatkan barang-barang yang tertinggal di rumah. Mereka ada yang membawa kasur, meja, kursi, televisi dan berbagai perabotan rumah tangga lainnya.

Pada Sabtu (4/12) sore, Gunung Semeru mengeluarkan asap panas dan menimbulkan hujan abu ke daerah di sekitarnya. Warga yang tinggal di perkampungan di sekitar gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut itu mengungsi untuk menghindari dampak guguran awan panas. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler