jpnn.com, JAKARTA - Laskar Ngawi menebar kebaikan dan berburu berkah di momen 10 Muharam atau yang identik dengan sebutan Lebaran Anak Yatim.
Perkumpulan berbadan hukum dari Kabupaten Ngawi yang digagas Ketua DPRD Dwi Rianto Jatmiko (Mas Antok) dan Moch Sjah Nur Hidajat itu sengaja menggelar kegiatan sosial di dua kota secara serentak.
BACA JUGA: Laskar Ngawi Angkat Topi Atas Kerja Tim GTP2 Covid-19
“Kami helat di DPW DKI Jakarta dan DPW Ngawi secara bersamaan. Insyaallah berlanjut untuk DPW Tangerang Raya yang sekarang sedang kami agendakan,” tutur Ketua Umum Laskar Ngawi, Moch Sjah Nur Hidajat, usai menggelar acara santunan di Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (29/8).
Wartawan senior di ibu kota Jakarta ini menambahkan, pada 10 Muharram umat Islam dianjurkan untuk menyantuni anak yatim.
BACA JUGA: Laskar Ngawi Berbagi dengan Tukang Becak
“Mari, mulai dengan aksi nyata yang bermanfaat bagi masayarakat sekitar, terlebih untuk anak yatim piatu,” paparnya.
Jebolan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta ini mengingatkan agar masyarakat ikut peduli dan bersama-sama berbagi dengan para yatim di lingkungannya masing masing.
BACA JUGA: Isu Reshuffle Kabinet: Erick Thohir Diganti, Luhut Panjaitan Kena Rotasi
“Sedekah mendatangkan berkah, jangan takut miskin. Tidak akan ada orang menjadi miskin gara-gara bersedekah atau menyantuni anak yatim piatu,” kata Sjah Nur.
Sementara itu Sekjen DPP Laskar Ngawi Judhi Romadhoni mengatakan, dalam Lebaran Anak Yatim kali ini Laskar Ngawi menyantuni sedikitnya 125 anak.
“Alhamdulillah, meski usia Laskar Ngawi belum genap setahun, tetapi kami mampu berada di tengah mereka saat Lebaran Anak Yatim. Tahun ini ada 125 anak yatim,” ucapnya.
Judhi memerinci, jumlah tersebut berasal dari dua kota yaitu Cipayung Jakarta Timur dan Karang Tengah Kota (Katengko) Ngawi, Jawa Timur.
Sebanyak 100 anak yatim Cipayung berasal dari Yayasan Sekolah Dasar Islam Al Maruf, Taman Pendidikan Al-Quran Mushola Nurul Iman dan masyarakat setempat.
Sementara anak yatim di Katengko berasal dari Yayasan Al Munawwarah Ngawi, masyarakat Tawun dan Katengko.
Foto: source for JPNN.com
Judhi berharap, kegiatan seperti ini dapat pula ikuti oleh masyarakat lainnya, baik itu dari swasta ataupun intansi pemerintah agar dapat lebih banyak lagi masyarakat terutama anak anak yatim yang tersantuni.
“Mudah-mudahan tahun depan bisa lebih banyak lagi membantu mereka, lebih banyak membuat anak yatim piatu tersenyum di hari lebarannya,” pungkas Judhi. (*/adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek