jpnn.com - PALEMBANG - Sriwijaya FC dipastikan tanpa sang kapten Supardi Nasir saat menjalani lawatan ke Stadion Andi Mattalatta, kandang PSM Makasar, Senin (17/10).
Bek kanan Laskar Wong Kito itu tak bisa turun lantaran izin untukurusan keluarga.
BACA JUGA: Nil Minta Pasukannya Waspadai Juru Gedor Barito Putra
Supardi menambah daftar absen tim berjuluk Laskar Wong Kito itu, setelah striker Beto Goncalves dan Ichsan Kurniawan yang berkutat cedera.
Khusus Supardi, tampaknya arsitek Widodo C Putro tak perlu pusing untuk merotasi pemain.
BACA JUGA: Widodo C Putro: Tak Mudah Jinakkan PSM di Kandangnya
Pasalnya tim jersey kuning masih memiliki stok bek kanan yang cukup layak menggantikan peran ini.
Nama Wildansyah muncul sebagi kandidat utama menggantikan peran Supardi. Bek kanan adalah posisi lama yang dipegang Wildansyah sebelum Supardi.
BACA JUGA: Persib Kalah Lagi, 4 Laga Tandang Selalu Mimpi Buruk
Bahkan di musim 2015 di bawah asuhan Benny Dollo, peran pemain nomor punggung 22 itu tidak tergantikan di bek kanan.
Hanya saja, dimusim 2016 Wildansyah sedikit digeser ke posisi bek kiri begantian dengan bek muda Zalnando.
"Posisi manapun, sebagai pemain saya selalu siap jika ditunjuk pelatih. Bek kanan juga bukan posisi asing bagi saya, karena dari dulu saya biasa bermain di posisi itu," kata Wildansyah usai uji coba lapangan, kemarin (16/10).
Dari 14 penampilan musim ini, Wildansyah tampil cukup baik. Meskipun tidak menciptakan gol, satu asistnya membuktikan jika dirinya salah satu bek tipikal modern.
Dalam posisi bertahan pun Wildan tampil taktis dengan presentasi tekel pelanggaran sebanyak 10 kali
Akurasi operannya pun menjanjikan dengan mencapai 82 persen. Sedangkan akurasi umpan silang 47 persen dan sukses tekel mencapai 61 persen.
"Bertandang ke Makassar memang jadi laga berat. PSM tim yang bagus dengan komposisi pemain yang memumpuni. Tetapi kami tetap pada target, untuk mencuri poin dilaga nanti," tegasnya. (cj11/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sempat Menyamakan, Eh Persib Ketinggalan Lagi
Redaktur : Tim Redaksi