jpnn.com - Rahasia untuk hidup yang lebih lama mungkin ada pada barbel. Latihan kekuatan ini bisa mengurangi risiko kematian, menurut sebuah studi baru dari Penn State College of Medicine.
Peneliti mensurvei kebiasaan berolah raga pada orang yang berusia 65 tahun atau lebih, selama 15 tahun.
BACA JUGA: Widari Raih 3 Emas di Kejuaraan Dunia Angkat Berat
Dan, hampir sepertiga dari peserta studi meninggal selama periode itu.
Mereka yang memilih latihan dengan menggunakan barbel 46 persen lebih kecil untuk meninggal.
BACA JUGA: Kirim 5 Lifter ke Kejuaraan Dunia, PABBSI Andalkan Popoy
Tetapi bahkan setelah disesuaikan dengan BMI, kondisi kronis seperti diabetes dan hipertensi dan kebiasaan seperti aktivitas fisik total, minum dan merokok, mengangkat beban dikaitkan dengan 19 persen penurunan risiko kematian.
"Latihan kekuatan bisa membuat Anda tetap aktif dan mandiri di tahun-tahun keemasan Anda," kata penulis studi, Jennifer Kraschnewski, M.D, seperti dilansir laman MSN.
BACA JUGA: ASEAN Para Games 2017: Indonesia Kuasai Cabang Angkat Berat
Tidak hanya memperkuat otot, latihan angkat berat juga menghasilkan stamina dan keseimbangan yang lebih baik, serta meningkatkan kepadatan tulang Anda.
Bersama-sama, faktor-faktor tersebut bisa mengurangi risiko Anda jatuh dan fraktur-penyebab utama kecacatan bagi orang yang lebih tua.
"Plus, Anda akan membakar lebih banyak kalori sepanjang hari hanya dengan memiliki lebih banyak massa otot di kerangka Anda, yang membantu Anda mempertahankan berat badan yang sehat," tambah Dr. Kraschnewski.
Ingin memulai? Pelatihan kekuatan aman untuk siapa saja, tetapi jika Anda berusia di atas 65 tahun dan tidak aktif, bicarakan dengan dokter Anda tentang tindakan pencegahan khusus apa pun yang harus Anda ambil.
Pertimbangkan untuk menggunakan seorang pelatih. "Orang dewasa yang lebih tua memiliki kemampuan untuk mencapai kekuatan yang sama dengan anak muda yang terlibat dalam rutinitas latihan kekuatan sederhana," pungkas Dr. Kraschnewski.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polemik Lifter Sumbar Karena Kurang Koordinasi dan Komunikasi
Redaktur & Reporter : Fany