PHNOM PENH - Lautan manusia membanjiri jalanan utama Kota Phnom Penh kemarin (1/2). Lebih dari 500 ribu warga Kamboja memadati rute sepanjang 1 kilometer yang menjadi lintasan jenazah Raja Norodom Sihanouk. Tokoh 89 tahun itu akan disemayamkan di pemakaman kerajaan untuk menjalani kremasi Senin lusa (4/2).
"Sekitar setengah juta warga menyaksikan iring-iringan peti jenazah mendiang raja," kata Long Dimanche, jubir pemerintah kota.
Untuk memberikan kesempatan kepada warga yang hendak menunjukkan penghormatan terakhirnya kepada Sihanouk, panitia sengaja membiarkan arak-arakan berjalan lambat. Kemarin, di sepanjang jalan, berjejer warga yang bertelut (berlutut) sambil berurai air mata, menghadap peti jenazah.
Janda Sihanouk, Monique, berjalan di belakang peti emas yang digunakan untuk mengusung jenazah sang suami. Raja Norodom Sihamoni, putra Sihanouk, tampak berjalan di samping sang ibu.
Diawali tembakan 101 peluru ke udara, iring-iringan jenazah bergerak dari Royal Palace menuju tempat persemayaman terakhir Sihanouk. Dua pendeta Buddha memimpin upacara perarakan jenazah tersebut.
Bagi warga Kamboja, Sihanouk merupakan sosok pahlawan. Terutama, bagi mereka yang sudah berusia lanjut. Di mata generasi muda pun, Sihanouk yang naik takhta pada 1941 itu merupakan sosok idola. "Beliau adalah pemimpin yang hebat, simbol perdamaian dan kemakmuran Kamboja," kata Chan Virak, 24, warga Phnom Penh.
Sihanouk mengembuskan napas terakhir setelah mengalami serangan jantung di Kota Beijing, Tiongkok, pada 15 Oktober 2012. (AP/AFP/hep/c10/dos)
"Sekitar setengah juta warga menyaksikan iring-iringan peti jenazah mendiang raja," kata Long Dimanche, jubir pemerintah kota.
Untuk memberikan kesempatan kepada warga yang hendak menunjukkan penghormatan terakhirnya kepada Sihanouk, panitia sengaja membiarkan arak-arakan berjalan lambat. Kemarin, di sepanjang jalan, berjejer warga yang bertelut (berlutut) sambil berurai air mata, menghadap peti jenazah.
Janda Sihanouk, Monique, berjalan di belakang peti emas yang digunakan untuk mengusung jenazah sang suami. Raja Norodom Sihamoni, putra Sihanouk, tampak berjalan di samping sang ibu.
Diawali tembakan 101 peluru ke udara, iring-iringan jenazah bergerak dari Royal Palace menuju tempat persemayaman terakhir Sihanouk. Dua pendeta Buddha memimpin upacara perarakan jenazah tersebut.
Bagi warga Kamboja, Sihanouk merupakan sosok pahlawan. Terutama, bagi mereka yang sudah berusia lanjut. Di mata generasi muda pun, Sihanouk yang naik takhta pada 1941 itu merupakan sosok idola. "Beliau adalah pemimpin yang hebat, simbol perdamaian dan kemakmuran Kamboja," kata Chan Virak, 24, warga Phnom Penh.
Sihanouk mengembuskan napas terakhir setelah mengalami serangan jantung di Kota Beijing, Tiongkok, pada 15 Oktober 2012. (AP/AFP/hep/c10/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Kanibal Terinspirasi Cameron Diaz
Redaktur : Tim Redaksi