Lawan dengan Pressing

Senin, 10 Desember 2012 – 06:53 WIB
MALANG - Pertarungan super sengit bakal tersaji di Stadion Kanjuruhan sore nanti (10/12). Tuan rumah Arema Cronous akan ditantang tim Persipura pada even Inter Island Cup (IIC) 2012.

Laga ini bak partai final. Maklum kedua tim sama-sama memiliki peluang besar untuk menjadi juara IIC tahun ini. Karena kedua tim dihuni pemain-pemain bintang. Hanya sayang, dua tim ini terpaksa harus saling "bunuh" sebelum melangkah ke babak berikutnya. Karena  dalam satu grup, hanya ada satu tim yang berhak ke semifinal.

Arema Cronous sudah melewati ujian perdana di grup C Inter Island Cup 2012 dengan sempurna. Karena Sabtu (8/12) malam lalu, Persela Lamongan dijadikan tumbal perdana. Tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut dihajar dengan skor tiga gol tanpa balas.  

Tapi hasil itu masih belum membuat posisi Singo Edan aman di ajang ini. Karena masih ada dua pertandingan melawan Persipura (10/12) dan Persiwa (12/12) yang harus dilakoni untuk memastikan diri menjadi jaura grup dan lolos ke babak semifinal.

Nah, ujian sesungguhnya ada di laga yang akan berlangsung sore nanti di Stadion Kanjuruhan saat lawan Persipura itu. Bukan hal mudah tentunya bagi Arema untuk meraih hasil maksimal. Karena di laga pertama, Persipura juga menunjukkan permainan apik saat menaklukkan saudara mudanya, Persiwa Wamena dengan skor 3-0. Artinya dua tim sebenarnya memiliki modal yang sama jelang bentrok nanti sore. Yaitu sama-sama meraih kemenangan telak 3-0 di laga perdana.

Selain itu, dari sisi materi pemain, dua klub ini dianggap sebagai tim yang bertabur bintang. Di Arema ada pemain bintang seperti Beto Goncalves, Keith Kayamba Gumbs, Greg Nwokolo, sampai Victor Igbonefo. Sedangkan di Persipura ada pemain sekelas Boaz Soloza, Patrich Wanggai, Zah Rahan Krangar, serta Pierre Bio Paulin.

Sulitnya laga nanti sore juga diakui oleh pelatih Arema Cronous Rahmad Darmawan. Menurutnya Persipura merupakan salah satu tim terkuat di Indonesia saat ini. Dan setiap musim, selalu ada peningkatan yang dialami oleh tim berjuluk Mutiara Hitam tersebut. "Mereka adalah tim yang kuat. Banyak kelebihan yang dimiliki. Tapi kami akan mencoba imbangi permainan mereka," tandasnya.

Dari sisi history, sebenarnya pelatih Arema Cronous tahu benar kekuatan Persipura. Karena tahun 2005, pelatih yang akrab disapa RD itu sempat mengantarkan Persipura juara ISL. Meski itu sudah tujuh tahun lalu, namun pelatih 46 tahun itu membenarkan kalau sampai kini masih mengikuti perkembangan Persipura.

"Memang sudah lama saya keluar dari Persipura. Tapi di kompetisi kan masih sering ketemu. Dan sekarang Persipura terus melakukan progress menjadi tim yang solid dan kuat. Ini yang membuat mereka sulit untuk dibaca kelemahannya," katanya usai mendampingi tim latihan di Stadion Gajayana kemarin sore.

Tapi dari laga pertama lawan Persiwa dua hari lalu (8/12), RD, sapaan akrabnya sempat melihat beberapa kelebihan Mutiara Hitam. Dari hasil pengamatannya, tim yang tidak didampingi oleh pelatih kepala Jacksen F Tiago karena tengah menyelesaikan tes lisensi A kepelatihan Conmebol di Brazil ini memiliki eksekutor bola mati yang istimewa. Itu terbukti dari gol perdana Persipura yang dicetak oleh Ian Louis Kabes dari tendangan bebas. Selain Ian Kabes, sosok Zah Rahan juga memiliki tendangan yang akurat.

"Eksekutor tendangan bebas Persipura sangat bagus. Selain itu, semua pemain mereka juga punya kecepatan, skill dan organisasi tim yang sudah matang," paparnya.

Untuk mengimbangi permainan tim lawan, RD akan meredam agresivitas Patrich Wanggai dkk dengan pressing ketat. Dan, mantan pelatih timnas SEA GAMES 2011 ini sudah melakukan perbaikan terhadap permainan perdana anak buahnya lalu.

"Saya lihat pemain sangat bagus melakukan pressing saat tenaganya masih fresh. Tapi setelah stamina berkurang sangat terlihat penurunanya. Ini yang akan kami perbaiki," ujarnya.

Selain memperbaiki strategi pressing, RD juga meminta kepada anak buahnya untuk tidak terburu-buru melepaskan umpan. Karena setelah mendapatkan bola dari kaki lawan, Egi Melgiansyah dkk masih terlalu mudah melepaskan umpan. Ini kerap membuat Arema kembali kehilangan bola. "Pemain sudah cukup bagus ketika merebut bola dari lawan. Tapi setelah itu anak-anak terlalu buru-buru melepaskan umpan," tandasnya.

Berbeda dengan kubu Arema Cronous yang terbuka melakukan koreksi, tim tamu Persipura justru lebih tertutup ketika ditanya terkait gambaran tim sore nanti. Asisten pelatih Persipura Cristian Leo Yarangga hanya menegaskan bahwa timnya kini tengah dalam kondisi fight. "Arema memang dihuni banyak pemain bintang. Tapi akan kami buktikan siapa yang terbaik di lapangan," ujarnya dengan nada optimistis.

"Kalau untuk gambaran tim seperti apa itu rahasia. Karena itu bagian dari strategi kami. Yang jelas tim terbaik yang akan kami turunkan nanti. Karena kami harus menang untuk merealisasikan target mempertahankan juara IIC musim ini," tegas Yarangga. (iw/abm/jpnn/ko)

Perkiraan Pemain:

Arema: Kurnia Meiga (pg),  Victor Igbonefo, Hasim Kipauw, Benny Wahyudi, Thierry Gathussi, I Gede Sukadana, Egi Melgiansyah, Dendi Santoso, Alberto Goncalves, Kayamba Gums, Qischil Gandrum.

Persipura: Yoo Jae Hoon (pg), Ricardo Salampessy, Bio Paulin, Ruben Karel, Otavio Dutra, Zah Rahan, Gerald Pangkali, Im Junsik, Patrich Wanggai, Yohanes Pahabol, Ian Louis Kabes.


BACA ARTIKEL LAINNYA... Barca Kokoh di Puncak Klasemen La Liga

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler