Lawan Filipina,Tim Davis Indonesia Andalkan Sektor Tunggal

Rabu, 17 Januari 2018 – 01:51 WIB
Ilustrasi tenis. Foto: AFP

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia akan menghadapi Filipina pada Piala Davis 2018 akhir Januari mendatang.

Misi balas dendam dan keuntungan main di kandang menjadi motivasi untuk bisa meraih kemenangan.

BACA JUGA: Jelang Piala Davis, Timnas Tenis Indonesia Ubah Cara Latihan

Pada Piala Davis tahun lalu, Indonesia kalah dari tuan rumah Filipina dengan skor 1-4.

Saat itu, Indonesia diperkuatk David Agung Susanto, Anthony Susanto, Sunu Wahyu Trijati, serta Aditya Hari Sasongko yang notabene adalah petenis senior terbaik.

BACA JUGA: Lawan Filipina di Piala Davis, Indonesia Andalkan Wajah Muda

Saat ini, skuat sudah 80 persen berubah. Tim hanya menyisakan David dan Anthony.

Sisanya, pelatih Deddy Prasetyo memanggil pemain muda. Melihat komposisi tersebut, Filipina di atas kertas lebih diunggulkan.

BACA JUGA: Hadapi Piala Davis, PP Pelti Tendang 3 Bintang

Saat ditemui di Hotel Atlet Century Park, David menyatakan, secara peringkat Indonesia jauh di bawah pemain Filipina.

Jika mengacu Piala Davis 2017, skuat lawan diisi oleh empat pemain senior, yakni Treat Huey, Ruben Gonzales, Francis Casey Alcantara, dan Alberto Lim.

Dari empat nama itu, Huey menjadi yang terbaik dengan menempati rangking 63 ATP.

Dari pengalaman yang lalu, petenis kelahiran 1985 tersebut hanya bermain pada sektor ganda berpasangan dengan Casey.

Keduanya menjadi momok yang sulit ditaklukan oleh Indonesia yang diwakili David dan Sunu.

Indonesia dihajar Filipina dengan skor 0-3 (2-6, 4-6, 4-6).

Di sektor tunggal, Filipina menurunkan Ruben dan Lim. Ruben yang memiliki peringkat 191 ATP masih terlalu tangguh untuk David yang berperingkat 1405 dan Adit di posisi 1534 rangking ATP .

Sebenarnya Indonesia mempunyai peluang saat David berhadapan dengan Lim.

”Saya berhasil menang melawan Alberto Lim saat pertandingan pertama. Namun, pertandingan kedua saya malah kalah sama Ruben,” ucap David.

Menurutnya, masih ada peluang menang dari sektor tunggal, terutama pada pertandingan pertama.

Tidak lain bertujuan untuk mendongkrak mental tim. Jika bisa meraih dua kemenangan di sektor itu, 70 persen kemenangan sudah di tangan.

Tapi, lanjut dia, semua itu belum bisa menjadi  acuan jika komposisi berubah.

”Kami belum belum bisa memastikan komposisi Filipina masih sama atau tidak,” ucapnya. (han)


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler