jpnn.com - CUIABA - Terdampar di posisi juru kunci sementara Grup F jelas bukan raihan bagus bagi tim debutan Bosnia Herzegovina. Sebagai negara yang baru berpartisipasi di Piala Dunia 2014, tentunya tim berjuluk Si Naga tersebut berambisi untuk menapak fase knockout.
Karena itu, pelatih Bosnia Safet Susic pun ogah mengibarkan bendera putih sebagai tanda mereka masih sanggup memberikan kejutan. "Kami belum mengeluarkan segenap kemampuan kami," ujarnya seperti dilansir oleh Associated Press.
BACA JUGA: Gol Rooney tak Selamatkan Inggris
Selain berusaha untuk mengeluarkan permainan terbaik mereka, tentunya Bosnia berharap bahwa Argentina akan mampu menyapu bersih dua laga tersisa mereka.
"Dengan demikian, kami masih mempunyai kans yang sama bersama Iran, maupun Nigeria untuk bisa sampai ke babak 16 besar," ujarnya penuh harap.
BACA JUGA: Lawan Iran, Argentina Berburu Jaminan Lolos ke Babak 16 Besar
Dalam pertandingan melawan Nigeria malam nanti, Susic pun akan melakukan beberapa perubahan komposisi pada tubuh skuatnya. Salah satunya adalah dengan memasukkan Vedad Ibisevic guna bertandem bersama Edin Dzeko. Hal ini bertujuan supaya daya gedor Bosnia pun meningkat.
Susic pun berusaha menandemkan Ibisevic dengan Dzeko bukan tanpa alasan. Mereka tercatat sebagai salah satu duet penyerang tersubur Eropa selama kualifikasi Piala Dunia 2012-2013 lalu. Total, mereka telah melesakkan 30 gol dalam 10 pertandingan. Karena itu, mereka pun diyakini akan mampu mengobrak-abrik barisan belakang Nigeria.
BACA JUGA: Jerman vs Ghana, Hapus Kutukan Laga Kedua
Namun, mereka mendapat sedikit ganjalan sebelum pertandingan. Sebab, sang bek tengah andalan Bosnia yang juga menjabat kapten tim diragukan tampil. Cedera lutut yang mendera menjadi faktor utama. Dia pun harus meninggalkan sesi latihan dengan lutut kirinya dibebat kompres es.
Asisten pelatih Borce Sredojevic pun berusaha tetap optimistis dan yakin bahwa pemain yang memperkuat klub Bundesliga Bayer Leverkusen itu akan mampu bermain.
"Saya sangat percaya diri tentang peluang Spahic untuk bermain karena kami tahu keinginannya yang kuat serta besarnya pengaruh Spahic bagi tim," papar Sredojevic ketika berada di markas latihan tim di Guaruja.
Sementara itu, Nigeria juga berambisi untuk bisa mengandaskan Bosnia guna meringankan beban kemenangan mereka ketika harus melawan salah satu kandidat juara Argentina pada 25 Juni mendatang di Estadio Beira-Rio, Porto Alegre.
"Ini seperti laga final bagi kami," ucap kiper utama Si Elang Super, Vincent Enyeama, untuk menggambarkan betapa penting serta krusialnya laga kedua melawan Bosnia tersebut.
Enyeama dkk begitu ambisius untuk dapat memenangkan laga ini. Sebab, ini bisa menjadi kado manis bagi para korban ledakan bunuh diri yang menyerang masyarakat yang sedang melakukan nobar Selasa lalu (17/6). 14 orang tewas dan 26 lainnya mengalami luka berat maupun ringan dalam insiden ledakan tersebut.
"Kami tahu bahwa kemenangan atas Bosnia ini tidak akan mampu mengembalikan nyawa para korban ledakan. Hanya saja, ini merupakan bentuk belasungkawa kami atas kehilangan yang menimpa keluarga korban," kata koordinator tim Emmanuel Attah.
Tidak hanya Bosnia, Nigeria pun ternyata mengalami problem yang serupa di barisan belakangnya. Center back Godfrey Oboabona pun mengalami masalah pada engkelnya usai menahan imbang Iran di laga pembuka lalu.
Pemain yang bermain bagi klub Turki Rizespor itu terpaksa harus ditandu keluar ketika pertandingan masih berada di babak pertama.
"Hasil scan menunjukkan bahwa dia tidak akan bugar kala menghadapi Bosnia," tutur juru bicara Nigeria Ben Alaiya kepada BBC Sports.
Ben kembali melanjutkan, kabar baiknya, tidak ada kerusakan yang berarti. Itu berarti Oboabona akan turun dalam laga pamungkas Grup F kontra Argentina. Selama itu, posisinya sebagai bek tengah akan digantikan oleh pemain veteran Yoseph Yobo.
Selain itu, Keshi nampaknya ingin mencoba memberikan kesempatan starter kepada penyerang gaek Peter Odemwingie untuk mendampingi Emmanuel Emenike di lini depan.(apu)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dari dalam Penjara, Dada Masih Pantau Persib
Redaktur : Tim Redaksi