Lawan Petahana, Warga Inginkan Duet Bagus-Bonie di Pilwalkot Madiun

Rabu, 10 Juli 2024 – 11:56 WIB
Warga di kota Madiun menginginkan terbentuknya koalisi politik Bagus Rizki Dinarwan–Bonie Laksamana dalam menghadapi petahana Maidi di kontestasi Pilwalkot Madiun pada November 2024. Foto: Dokumentasi pribadi warga kelurahan Klegen

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah warga di kota Madiun menginginkan terbentuknya koalisi politik Bagus Rizki Dinarwan–Bonie Laksamana dalam menghadapi petahana Maidi di kontestasi Pilwalkot Madiun.

Mereka beranggapan duet kekuatan politik anak muda ini bakal mengalahkan petahana dan memunculkan harapan baru hadirnya Madiun yang lebih maju dan sejahtera.

BACA JUGA: Peluang Kaesang Maju Pilkada Jakarta Kecil, Jateng Lebih Realistis

“Kalau hitung-hitungan politik warga di warung kopi, memang duet kedua orang ini yang bisa menghadapi petahana Maidi. Keduanya anak muda yang secara gagasan, jauh lebih maju dan hebat dibandingkan dengan incumbent,” ujar warga kelurahan Klegen bernama Tono ketika wartawan, Senin (8/7).

Tono menjelaskan Bagus dan Bonie punya latar belakang pendidikan dan jejak kepemimpinan yang baik.

BACA JUGA: Maju di Pilkada Tangerang, Faldo Maldini Bakal Maksimalkan Teknologi AI

Kedua hal tersebut, menurutnya, menjadi modal bagi Bagus-Bonie untuk memperbaiki kinerja pelayanan pemerintahan kepada masyarakat di masa mendatang.

“(Mas) Bagus lulusan universitas Indonesia, sementara (Mas) Bonie alumni kampus Amerika. Jika gagasan dan ikhtiar keduanya dipadukan, tentu jadi kekuatan besar untuk memajukan Madiun dan menyejahterakan rakyatnya. Masyarakat yang minim stunting dan bebas DBD (Demam Berdarah Dengue),” ujar Tono.

Sementara itu, mahasiswa bernama Supriyatno menyatakan kedua figur tersebut merupakan sosok intelektual yang dekat dengan kalangan terdidik.

Bagus dan Bonie, ungkap Supriyatno, peduli dengan isu-isu sosial kerakyatan dan memiliki komitmen membangun Madiun.

“Saya pernah bertemu dan bicara dengan Mas Bagus dan Mas Bonie. Keduanya punya gagasan menarik tentang bagaimana membangun kota dan masyarakat Madiun. Termasuk soal peningkatan akses kesehatan dan partisipasi pendidikan. Jadi sayang, kalau keduanya tidak disatukan dan menjadi pilihan masyarakat kota Madiun pada Pilkada nanti,” ucapnya.

Sebagai informasi, pada akhir Juni lalu, ribuan orang mendatangi rumah Bonie guna mendesak anak mantan Walikota Madiun Bambang Irianto tersebut maju dalam gelaran Pilkada Kota Madiun November mendatang.

Bonie mengaku masih belum dapat mengambil keputusan dalam pencalonan Calon Walikota Madiun.

“Dengan adanya desakan dari ribuan masyarakat ini, saya belum bisa memberikan jawaban. Mungkin saya akan istikharah dan akan melakukan berbagai pertimbangan yang salah satunya diskusi dengan keluarga. Di sini saya juga tidak mengerti, kenapa masyarakat menghendaki saya untuk mengikuti kontestasi pada Pilkada Kota Madiun 2024 mendatang. Padahal saya ini bukanlah siapa - siapa," ujar Tono.

Sementara itu, Ketua DPD Golkar Kota Madiun Bagus Rizki Dinarwan menjelaskan akan mengagasnya terbentuknya poros politik baru untuk melawan kekuatan petahana.

Dia menyebut poros politik ini bakal mewujudkan upaya perbaikan dan perubahan besar yang melibatkan partisipasi rakyat banyak di kota Madiun.

“Saya menyebutnya Blok Koalisi yang akan menyatukan rakyat dan elite politik yang menginginkan perubahan besar di Madiun. Kita ingin Madiun yang bebas stunting, Madiun yang lebih sejahtera dan Madiun yang lebih modern,” ucap Bagus Rizki dalam keterangan kepada awak media, Jumat pekan lalu.(fri/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler