jpnn.com, PASURUAN - Sepandai-pandainya tupai melompat, pasti akan jatuh juga. Pepatah ini cocok dengan pelaku curanmor dan bajing loncat Nawawi (27) yang sudah beraksi di belasan lokasi.
Nawawi beraksi di belasan TKP di dalam dan luar wilayah Pasuruan, Jatim.
BACA JUGA: Mau Hadiah Rp 3 Juta? Bantu Polisi Tangkap Tahanan Kabur Ini Dulu
Petugas terpaksa menghadiahkan timah panas pada Nawawi karena melawan saat ditangkap. Modus pelaku yakni berpura-pura bertanya muatan truk, kemudian mengancam korban dengan celurit dan samurai. Kini petugas masih mengejar teman pelaku yang identitasnya sudah dikantongi.
“Usai dibekuk di kediamannya di Desa Watulumbung, Kecamatan Lumbang, pelaku langsung dibawa ke IGD Rumah Sakit R. Sudarsono Kota Pasuruan, guna mendapatkan perawatan medis,” ujar Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Dony Alexander.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Bu Mega Singgung Nama Anies Baswedan dan Keributan di Natuna
Dengan tangan diborgol, pelaku dibopong petugas ke mobil polisi untuk dibawa ke Mapolres Pasuruan Kota menjalani proses penyidikan.
Polisi juga menyita barang bukti dari tangan pelaku, yaitu satu unit motor dan sebuah senjata tajam jenis celurit serta satu pedang.
“Pelaku berulang kali melakukan pencurian kendaraan bermotor di 14 TKP, meliputi wilayah hukum Pasuruan Kota sebanyak 4 kali dan di luar Pasuruan Kota sebanyak 9 kali, serta di Surabaya sebanyak sekali,” imbuhnya.
Selain itu, pelaku juga komplotan bajak truk yang melakukan aksi di Gadingrejo Kota Pasuruan, dengan modus berpura-pura bertanya muatan truk kemudian mengancam korban dengan celurit dan samurai.
Nawawi terancam pasal 363 KUHP tentang pencurian, dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. (yos/pojokpitu/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia