jpnn.com, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Ngawi akhirnya resmi mengalihkan dukungan dari pasangan Ony-Antok ke kotak kosong.
"Saya sudah mendapat pemberitahuan resmi dari DPP. Jadi sikap mendukung kotak kosong ini sudah menjadi sikap resmi PSI" ungkap Ketua DPD PSI Ngawi Jumirin, Rabu (18/11).
BACA JUGA: Anggap Anies Baswedan Tak Konsisten Tegakkan Aturan, PSI Bakal Gulirkan Interpelasi
Menurut Jumirin mendukung kotak kosong bukanlah pilihan yang enteng dan menyenangkan.
Namun, sikap ini harus diambil demi menyelamatkan demokrasi di Kabupaten Ngawi.
BACA JUGA: Partai Lain Loyo, PDIP, PKS dan PSI Terus Nikmati Kenaikan Elektabilitas
"Kalau mau enaknya mending dukung paslon, tetapi PSI memilih mendukung kotak kosong untuk mengakhiri hegemoni dinasti politik di Ngawi" lanjut Jumirin.
Dihubungi terpisah, DPP PSI membenarkan adanya SK tentang pencabutan dukungan dari pasangan Ony-Antok.
BACA JUGA: PSI Mengeluarkan 6 Instruksi untuk Seluruh Kadernya, Ada Apa?
SK bernomor 712/SK/DPP/2020 tertanggal 16 Nopember 2020 ini ditandatangani oleh Ketua Umum Grace Natalie dan Sekjen Raja Juli Antoni.
"Benar, kami menerima pengajuan pencabutan dukungan dari DPD Ngawi. Sudah dibahas di rapat DPP dan sudah disetujui," ungkap Koordinator Wilayah Regional Jawa DPP PSI Nanang Priyo Utomo.
Nanang menjelaskan, PSI cenderung membebaskan pengurus daerah untuk menentukan arah dukungan atau sikap politik dalam pilkada.
Yang terpenting, lanjut dia, sikap tersebut tidak bertentangan dengan nilai-nilai dasar partai yakni, toleransi dan antikorupsi.
"Oleh karena itu kami menginstruksikan kepada seluruh jajaran PSI di Kabupaten Ngawi untuk all out memenangkan kotak kosong," pungkasnya. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil