jpnn.com, SOCHI - Kroasia ingin mengulang kisah indah yang pernah mereka ukir dua dekade silam. Pada Piala Dunia 1998, sebagai tim debutan, mereka sukses melaju hingga babak semifinal.
Nah, di Piala Dunia 2018 ini, Vatreni-julukan Kroasia-ingin mengulang cerita manis tersebut. Namun, jalan yang harus dilalui Luka Modric dkk lumayan terjal. Mereka harus melewati adangan Rusia pada perempat final di Fisht Olympic Stadium, Sochi, Minggu (8/7) dini hari WIB.
BACA JUGA: Ini Taruhan Ibrahimovic - Beckham di Laga Swedia vs Inggris
"Ini saatnya menyingkirkan monyet di punggung kami, dan mengulang kisah 1998 lagi,'' koar Modric, seperti dilansir situs resmi FIFA.
Lukica -panggilan akrab Modric- jadi salah satu di antara 40 persen generasi emas Kroasia di Piala Dunia 2018 ini. Rata-rata, mereka pun sudah bersama sejak Euro 2008 lalu.
BACA JUGA: Serangga Ikut Menyerang Hugo Lloris saat Uruguay vs Prancis
''Sejak 2008 kami tak pernah mencapainya (semifinal). Saya ingin Kroasia tahun ini bisa menegaskan talentanya, lebih baik dari sebelumnya,'' tambah Modric, yang tahun ini berusia 32 tahun.
Masalahnya, bayang-bayang kegagalan saat melawan negara tuan rumah bakal kembali menghantui skuat besutan Zlatko Dalic itu.
BACA JUGA: Brasil Gugur, Tite Puji Thibaut Courtois
Ingat siapa yang mengakhiri laju Kroasia di Piala Dunia 1998? Prancis, yang kala itu menjadi host-nya. Lalu di Brasil empat tahun lalu, Modric juga merasakan pahitnya kekalahan menghadapi Brasil di matchday pertama fase grup.
Dan sekarang melawan Rusia. ''Jika generasi 1998 gagal, maka kami takkan seperti mereka. Kami lebih baik dari mereka,'' klaim bek Dejan Lovren, dilansir di Goal.
Kroasia punya kedalaman skuat lebih baik dari Sbornaya -julukan Rusia. Selain itu, dari kemampuan individunya, Modric dkk masih di atas Igor Akinfeev dkk. ''Rasanya besok mereka (Rusia) akan lebih bermain bertahan. Ini akan jadi laga yang sulit bagi kami,'' ungkap kipernya, Danijel Subasic, dikutip RIA Novosti.
Terlebih, Rusia juga ingin melangkah lebih jauh ke semifinal untuk kali pertamanya. ''Seluruh negeri ini telah mempercayai kami,'' begitu klaim gelandang Rusia Yuri Gazinskiy dikutip Sport.
Dia menyebut mentalitas Rusia sudah matang di Piala Dunia kali ini. ''Apalagi setelah kami mampu mengalahkan Spanyol, tak ada lagi yang meragukan kami dan kami akan membuktikannya,'' imbuh Gazinskiy. (ren/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Selamat Jalan, Brasil! Titip Salam Buat Jerman
Redaktur & Reporter : Adek