Lawan Sang Superior

Selasa, 18 September 2012 – 06:43 WIB
Aremania. Foto: Hendra Eka/Jawa Pos
MALANG - Arema IPL punya peluang besar untuk mencetak sejarah di ajang antarklub Asia. Jika mampu melewati babak perempat final, Arema IPL akan menjadi satu-satunya klub Indonesia yang bisa menembus semifinal Piala AFC. Artinya hanya Arema yang mampu mencapai rekor terbaik sepanjang sejarah sepak bola nasional.

Tapi mereka harus bisa terlebih dulu mengatasi wakil Arab Saudi, Al Ettifaq, di babak perempat final. Pada laga leg pertama yang akan digelar di Stadion Gajayana, sore nanti, akan sangat menentukan peluang Arema IPL di Piala AFC.

Seperti diketahui, sama dengan Arema IPL, pada gelaran Piala AFC 2011, Persipura juga sama-sama mampu menembus babak perempat final. Tapi langkah Persipura terhenti di tangan wakil Iraq, Arbil SC. Persipura tersingkir dengan agregat 1-3. Pada pertemuan pertama di Indonesia, Persipura kalah 1-2. Sementara di leg kedua, tim Mutiara Hitam kalah 0-1.

Tapi jelas, upaya Arema IPL untuk mencetak sejarah tidak akan mudah. Selama ini, tim-tim dari Timur Tengah begitu dominan di pentas Piala AFC. Dari delapan perhelatan Piala AFC, sejak 2004 silam, tujuh di antaranya dimenangkan oleh tim dari Timur Tengah. Tim-tim dari Indonesia, selama ini juga selalu kesulitan ketika berhadapan dengan tim dari Timur Tengah.

Pelatih Arema IPL, Dejan Antonic pun paham betul dengan kekuatan tim-tim dari Timur Tengah, terutama Al Ettifaq. Di ajang Piala AFC 2012, Al Ettifaq belum sekali pun menderita kekalahan di pentas Piala AFC 2012. Di babak penyisihan grup, Al Ettifaq keluar sebagai juara grup dengan catatan empat kali kemenangan, dua kali seri. Al Ettifaq mengungguli runner up Kuwait SC (Kuwait), serta dua tim lain Al Ahed FC (Lebanon) dan VB Veddu (Maladewa).

Bahkan, Al Ettifaq selalu meraih kemenangan di tiap laga luar kandangnya. Bandingkan dengan Arema IPL yang baru meraih satu kemenangan di laga kandang AFC Cup 2012. Satu-satunya kemenangan kandang itu terjadi pada 8 Mei 2012, di mana Arema IPL menang besar 6-2 atas wakil Vietnam, Navibank Saigon di Stadion Gajayana.

Dengan catatan itu, Al Ettifaq di atas kertas terlihat begitu superior atas Arema IPL. "Mereka tidak pernah kalah. Pemain Saudi ada pemain agresif. Saya lihat dia main (lewat rekaman video)," kata Dejan.

Dari sisi fisik, pemain-pemain Al Ettifaq, dianggap punya standar lebih baik ketimbang pemain dari Indonesia. Mereka berpotensi menyulitkan Arema IPL. "Strong (kuat) dan cukup bagus," kata pelatih berusia 43 tahun ini.

Meski dari sisi apapun nampaknya sulit untuk mengimbangi Al Ettifaq, tapi tetap ada peluang bagi Arema IPL. Apalagi, Al Ettifaq tidak dalam performa terbaiknya, terutama di pentas domestik, Saudi Professional League (SPL). Dari enam laga SPL musim 2012/2013, Al Ettifaq menang sekali, seri tiga kali, dan kalah dua kali. Saat ini, tim berjuluk Prajurit Ad-Dahna itu bertengger di peringkat sebelas dari 14 kontestan SPL.

Sementara itu, pelatih Al Ettifaq, Alain Geiger mengatakan bahwa sekalipun timnya diunggulkan, tidak lantas mereka bakal mudah melewati Arema IPL. "Kami tidak mau meremehkan," ujar dia. 

Mereka pun optimistis bisa mengalahkan Roman Chmelo dkk pada pertemuan pertama. Selain menang, pelatih berkebangsaan Swiss ini juga punya target lain pada pertandingan sore ini.

"Kami akan menjaga gawang kami supaya tidak kebobolan," ujar dia. Itu penting untuk menjaga kans mereka lolos. Apalagi, dengan sistem gugur, ada kemungkinan tim lolos karena aturan gol away. (muf/abm/ko)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sumut v Kaltim di Final Sepak Bola

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler