JAKARTA - Pulau-pulau di wilayah perbatasan Indonesia menjadi perhatian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sebab, posisinya di perbatasan menjadi benteng dalam menjaga pertahanan dan keamanan, serta penegakan hukum dari kejahatan lintas negara.
Rencananya, SBY akan mengunjungi Pulau Nipah, besok (2/6). Agenda tersebut menjadi satu rangkain dengan kunjungan kenegaraannya ke Thailand dan Singapura yang dimulai kemarin (31/5).
"Nipah adalah pos depan kita, pulau kecil tetapi memiliki arti yang sangat strategis dalam pertahanan," kata SBY dalam keterangan sebelum take off di base ops Lanud Halim Perdanakusuma, kemarin. Presiden juga hendak memastikan tugas-tugas yang dijalankan aparat di Selat Malaka atau pun Selat Singapura.
"Nipah menjadi keseluruhan tugas yang berkaitan dengan tugas pertahanan, keamanan dan termasuk penegakan hukum, terutama hadapi transnational nasional crimes," papar SBY. Termasuk juga dengan yang ada di wilayah sekitar Johor, Singapura, dan Riau.
Lawatan presiden ke Thailand dan Singapura masing-masing akan dilakukan satu hari. Di Bangkok, Thailand, SBY menghadiri World Economi Forum on East Asia (WEFEA). Selain itu, presiden juga dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra dan jajaran menterinya.
Sementara agenda di Singapura adalah menghadiri Shangri La Dialogue. SBY direncanakan memberikan keynote speech dalam forum tersebut. Selain itu, juga ada agenda melakukan pertemuan dengan Presiden Singapura Tony Tan Keng Yam dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong, serta delegasi negara yang hadir dalam Shangri-La Dialogue. (fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polemik Pemekaran Jangan Dibawa ke Jakarta
Redaktur : Tim Redaksi