Lawatan Megawati Bikin Hubungan Indonesia dengan Rusia-Uzbekistan Makin Kuat

Minggu, 15 September 2024 – 23:04 WIB
Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri saat melawat ke Rusia. Dokumentasi DPP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah menyebut kunjungan kerja Megawati Soekarnoputri ke St. Petersburg, Rusia dan Samarkand, Uzbekistan makin mempererat hubungan Indonesia dengan dua negara tersebut. 

"Kunjungan ini menunjukkan kedekatan yang terjalin antara Megawati dengan tokoh-tokoh Rusia dan Uzbekistan. Sekaligus melanjutkan tradisi hubungan historis yang telah terjalin erat sejak era Presiden Soekarno, ayahanda Megawati," kata Basarah di St.Petersburg, Minggu (15/9).

BACA JUGA: Kunjungan Kerja Megawati ke Rusia dan Uzbekistan Perkuat Kedekatan Antarnegara

Megawati bertemu dengan tokoh pemerintahan, dan menggar kuliah umum, serta pertemuan dengan forum rektor selama di dua negara.

Ketua Dewan Pengarah BRIN itu juga dijadwalkan akan menerima anugerah Doktor Kehormatan dari Silk Road University Samarkand, Uzbekistan, dan mengunjungi situs suci bersejarah makam Imam Bukhari.

BACA JUGA: Megawati di Rusia, Ada Canda Tawa, Lihat tuh Siapa Saja yang Ikut

Sementara itu, kata Basarah, Megawati selama di St. Petersburg bakal melaksanakan pertemuan dengan gubernur setempat dan memberi kuliah umum di kampus wilayah yang sama. 

"Ini menjadi pengakuan akan peran Ibu Megawati dalam dunia pendidikan, serta eratnya hubungan persahabatan Indonesia dan Rusia," kata Basarah.

BACA JUGA: Diimingi Rp300 Ribu, 5 Kader PDIP Mengaku Dijebak Menggugat, Kini Meminta Maaf kepada Megawati

Wakil Ketua MPR RI itu mengingatkan Presiden Rusia Vladimir Putin pernah menganugerahkan Bintang Persahabatan kepada Megawati Soekarnoputri pada 2 Juni 2021.

Gelar itu diberikan sebagai jasa-jasa putri Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno itu dalam mempererat persahabatan dan kerja sama antara Indonesia dengan Rusia.

"Kunjungan ini melanjutkan tradisi hubungan bersejarah yang kokoh dan akan selalu dikenang rakyat kedua negara, di mana Presiden Soekarno dianggap sebagai penemu kembali dan penggagas pemugaran makam Imam Al-Bukhari, sehingga menjadi tempat yang megah dan layak untuk berziarah seperti saat ini," ujar Basarah.

Dia mengatakan bahwa undangan dari Rusia dan Uzbekistan untuk Megawati sudah lama, dan baru saat ini bisa direalisasikan.

Basarah mengatakan Megawati begitu antusias untuk hadir di St.Petersburg dan Samarkand mengikuti beberapa acara.

"Ibu Megawati saat menjabat Presiden, menerapkan politik Indonesia yang bebas dan aktif. Sehingga masa itu, Ibu Mega tidak memiliki resistensi untuk membeli alutsista dari Rusia," tambah Basarah.

Menjelang kunjungan Megawati, Basarah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak setempat untuk melancarkan kunjungan bersejarah ini. 

Dia juga mengatakan Megawati dalam kapasitas sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) akan banyak membahas tentang pendidikan, teknologi, dan Pancasila sebagai ideologi Bangsa.

"Momen ini akan dipergunakan Ibu Megawati untuk mempromosikan kembali ideologi Pancasila kepada dunia,” pungkas Basarah. (ast/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Muzani: Insyaallah Terjadi Sebelum Pelantikan


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler