Layanan Emas Jek Pertama Kali Dibuka di Bali, Begini Harapan Hasnaeni

Jumat, 21 Mei 2021 – 22:58 WIB
Ketua Umum Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas) Hasnaeni meluncurkan Layanan Emas Jek di Bali pada Jumat (21/5). Foto: Dok. Partai Emas

jpnn.com, BALI - Ketua Umum Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas) Hasnaeni berharap pariwisata Bali dibuka semasa pandemi Covid-19. Terutama bagi kedatangan wisatawan asing.

“Saya berharap wisatawan asing di Bali dibuka. Diperbolehkan masuk, sebab Bali sepi sehingga berpengaruh terhadap pendapatan masyarakat," kata Hasnaeni, Jumat (21/5).

BACA JUGA: Uji Coba Transportasi Daring Emas Jek Digelar

Menurut Hasnaeni, industri pariwisata merupakan pemasukan utama masyarakat Bali. Khususnya pemasukan yang berasal dari turis mancanegara. Oleh karena itu, ketika wisatawan asing tak diperbolehkan masuk ke Bali, otomatis perekonomian di wilayah itu pun lumpuh.

"Bali ini kan andalannya pariwisata. Kalau ditutup ya 'mati' semua. Saya berharap pariwisata di Pulau Dewata dibuka kembali, turis asing diperbolehkan masuk sehingga Bali bisa tetap 'hidup' di masa pandemi ini," ujar 'Wanita Emas', sapaan Hasnaeni.

BACA JUGA: Berziarah ke Makam Sunan Ampel, Wanita Emas Bilang Begini

Menurut Hasnaeni, apa yang ia sampaikan merupakan aspirasi masyarakat Bali. Aspirasi ini ia tampung semasa bersafari dan penyerahan surat keputusan (SK) kepengurusan Partai Emas di Pulau Jawa dan Bali.

“Harapan atau aspirasi yang saya terima dari masyarakat di sini, bahwa mereka tidak memiliki pendapatan sama sekali akibat pandemi. Bali seperti kota mati,” ungkap Hasnaeni.

BACA JUGA: Kaum Muda Dukung Visi Puan Maharani Membangun Kekuatan Maritim dan Memperkuat TNI AL

Meski demikian, kata Hasnaeni, upaya pencegahan penularan virus corona tetap wajib diperhatikan semasa pembukaan pariwisata untuk wisatawan asing. Caranya dengan memperbanyak tes PCR sebelum mereka tiba di Bali.

"Namun, dengan persyaratan yang cukup ketat. Nonkarantina tes PCR sebelum mereka berangkat dari negaranya masing-masing itu empat belas hari, terus satu minggu sebelum keberangkatan, tiga hari sebelum keberangkatan dan ketibaan di Pulau Dewata itu PCR lagi," ujar Hasnaeni.

Total, turis asing melakukan tes PCR sebanyak enam kali. "Semasa di Bali, mereka tidak boleh keluar dari Pulau Bali hanya boleh stay di Pulau Dewata saja, tidak boleh ke pulau-pulau lain," papar dia.

Hasnaeni berharap pemerintah mendengar sarannya dan masukan masyarakat sehingga selain penularan Covid terkendali, roda ekonomi masyarakat Bali tetap berjalan sebagaimana mestinya.

“Layanan Emas Jek telah dibuka di Bali. Ini diharapkan berdampak pada kedatangan turis ke Bali. Mudah-mudahan dengan hadirnya karya anak bangsa ini, turut mampu mendongkrak jumlah wisatawan yang masuk ke Bali," kata Hasnaeni.(fri/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler