jpnn.com, JAKARTA - Jemaah umrah akan menikmati aplikasi online. Dengan aplikasi online ini nantinya memudahkan, memberikan rasa aman kepada jemaah umrah di Indonesia.
"Kementerian Agama tengah mempersiapkan aplikasi layanan umrah. Ini kemajuan yang luar biasa jika diselesaikan dengan baik,” kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Jakarta, Senin (8/7).
BACA JUGA: Kesaksian Gubernur Khofifah di Sidang Suap Jabatan Kemenag
Dia berharap, aplikasi ini bisa memantau Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) yang berniat nakal kepada jemaah umrah. Bahkan, dalam aplikasi umrah ini nantinya jemaah sudah bisa membuka dan mengetahui waktu keberangkatan dan kepulangannya.
Ke depan, PPIU hanya boleh mencairkan dana jemaah umrah jika sudah ada kejelasan keberangkatan, katering, hotel, dan lainnya.
BACA JUGA: Jajaki Tawaran Bank Dunia Dana Pinjaman Rp 3,7 T untuk Madrasah
“Aplikasi ini bisa dilaksanakan setelah musim haji 2019. Ini kemajuan dan prestasi yang luar biasa jika diselesaikan dengan baik,” tuturnya.
BACA JUGA: Jokowi Minta Ignasius Jonan dan Rini Soemarno Berhati-hati
BACA JUGA: Bersaksi di Pengadilan, Menag Jelaskan Pemberian Duit Rp 20 Juta Lewat Ajudan
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Ditjen PHU Arfi Hatim dalam paparan menyampaikan, aplikasi umrah ini sudah dipersiapkan dengan baik dan sudah dilakukan uji coba kepada 14 PPIU. PPIU dalam hal ini, yang mempunyai akses untuk menginput data pendaftar jemaah umrah.
Dengan aplikasi ini, jemaah yang ingin mendaftar umrah bisa dengan leluasa memilih PPIU yang diinginkan.
“Jemaah umrah bisa dengan bebas memilih PPIU yang diinginkan sampai kepada paket layanannya,” tandas Arfi. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saksi Sebut Sekjen Kemenag Keluhkan Intervensi Menag soal Penentuan Pejabat
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad