LAZ Masjid Al Aqsha Targetkan 3 Ribu Warga Tangsel jadi Muzaki

Minggu, 24 Januari 2021 – 22:37 WIB
Masjid Al Aqsha Delatinos, BSD, Tangerang. Foto: Facebook

jpnn.com, TANGSEL - Masjid Al Aqsha Delatinos, BSD, Tangerang, meluncurkan program Lembaga Amil Zakat (LAZ) dan Aqsha Scholarship secara virtual, Sabtu (23/1). Peluncuran ini melengkapi berbagai sarana untuk masyarakat yang sudah ada sebelumnya, seperti Madrasah Bisnis Al Alqsha, klinik serta Aqshamart.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangse)l Benyamin Davnie yang ikut dalam peluncuran itu berharap agar kedua lembaga itu memberikan banyak bantuan kepada masyarakat.

BACA JUGA: Kamaruddin: Segera Salurkan Zakat dan Infak untuk Korban Bencana Alam

 “Saya sangat berharap LAZ Al Aqsha bukan hanya menghimpun dana secara maksimal di Tangsel," kata Benyamin.

Dia berharap, penyalurannya bisa dioptimalisasi bukan hanya untuk Scholarship tetap masyarakat menerima manfaat secara ekonomi. Jika kolaborasi bisa diwujudkan secara bersama-sama untuk membangun Tangsel.

BACA JUGA: Kemenag Investigasi Lembaga Amil Zakat yang Diduga Menyalahgunakan Kotak Amal

"Saya tahu betul DKM Masjid Al Aqsha tidak pernah berhenti berinovasi dari sejak saya pernah tinggal di Latinos ini. Sampai hari ini terus menimbulkan program-program yang bermanfaat di kota tangerang selatan" ujarnya 

Pada kesempatan sama, Direktur LAZ Al Aqsha, Sova Budiman mengatakan penerimaan dana zakat, infak dan sedekah di Masjid Al Aqsha De Latinos sebelumnya hanya terbatas di lingkungan masjid. Namun, setelah adanya LAZ diharapkan akan lebih luas.  

BACA JUGA: Bamsoet Dukung Gerakan Nasional Kembali ke Masjid dengan Sejuta Sajadah Pelindung Covid-19

"Total muzaki (orang yang wajib bayar zakat) kami 700 orang karena di lingkungan masjid, tetapi dengan hadirnya LAZ ini dari warga Tangsel sekitar 1,6 juta, 80 persen di antaranya muslim, kami targetkan sekitar 3 ribu orang menjadi muzaki," terang Sova.

Masjid Al Aqsha merupakan masjid kedua yang sudah memiliki izin lembaga amil zakat di Tangsel. Langkah ini menurut Sofa bisa menjadikan masjid sebagai penggerak ekonomi umat. 

Sofa yang sebelumnya juga menggagas Madrasah Bisnis Al Aqsha (MBA) yang memberikan pendampingan kepada para bakul dan pemain ekonomi mikro sudah membuktikan hasilnya. “Mereka bisa bebas dari jeratan rentenir,” kata Sova. 

Dengan LAZ dan gerakan beasiswa ini, masjid tidak hanya tempat ibadah, tetapi mengamalkan Islam yang rahmatan lil alamin. 

"Zakat, infak, sedekah lebih dari Rp5 miliar di 2020. Insyallah akan lebih memberikan  manfaat, " ungkapnya. 

Sementara itu, Ketua DKM Masjid Al Aqsha Alfi Abu Humaira menjelaskan saat ini penerima Aqsha scholarship yang telah lolos dari seleksi sebanyak 23 siswa-siswi di tingkat SMA di sekitar Tangsel. Penerima beasiswa tidak hanya mendapatkan dana pendidikan namun juga program lainnya. 

"Selain menerima pendanaan ada juga bimbingan-bimbingan melalui program Aqsha Scholarship," kata Abu Humaira. 

Dia mengungkapkan hal tersebut merupakan capaian terbaru di Masjid Al Aqsha. Menurutnya berdakwah bukan hanya di dalam masjid tetapi bisa melalui banyak hal.(esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler