LCCM 2024 Digelar, Fadli Zon Soroti Pentingnya Museum sebagai Pusat Edukasi Budaya

Senin, 04 November 2024 – 08:49 WIB
Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon saat membuka acara LCCM 2024. Foto: Tim LCCM

jpnn.com - Museum Nasional Indonesia menyelenggarakan Lomba Cerdas Cermat Museum (LCCM) 2024 pada 1-7 November 2024.

Acara yang memasuki tahun ke-10 tersebut diikuti peserta didik Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari 36 provinsi di Indonesia.

BACA JUGA: Eks Konjen RI di Karachi Dukung Fadli Zon Perjuangkan Dangdut jadi Warisan Dunia

Mengusung tema Arunika, acara ini melambangkan semangat baru keberlanjutan budaya.

Tema ini sejalan dengan visi Indonesian Heritage Agency (IHA) selaku pengelola 18 museum dan 34 situs cagar budaya nasional.

BACA JUGA: Seleksi PPPK 2024 Tahap II Khusus Honorer Non-Database, Ada Syarat Minimal Lama Bekerja

Acara ini hadir sebagai bentuk upaya bersama memperkenalkan dan mengapresiasi kekayaan warisan budaya Indonesia yang beragam.

Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon yang hadir membuka acara, menekankan pentingnya LCCM sebagai wadah pelestarian budaya.

BACA JUGA: Banyak Pelamar PPPK 2024 TMS Gegara Ini, Kekhawatiran Honorer K2 Terbukti

"Museum bukan sekadar tempat menyimpan artefak, tetapi pusat edukasi dan inspirasi generasi muda," kata Fadli Zon dalam pidatonya, di kawasan Merdeka, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Melalui kompetisi ini, IHA ingin mengoptimalkan fungsi museum sebagai sumber pengetahuan.

Dalam setiap pertanyaan yang diajukan dalam kompetisi, dipastikan terdapat pelajaran tentang sejarah, seni dan nilai yang membentuk identitas bangsa.

Oleh karena itu, para peserta diharapkan tidak hanya menunjukkan kemampuan terbaik, tetapi juga mengembangkan kecintaan terhadap museum.

Fadli Zon menyampaikan dukungan penuh Kementerian Kebudayaan terhadap program pelestarian budaya yang melibatkan generasi muda.

Menurutnya, hal tersebut penting agar warisan budaya tetap relevan, sehingga menumbuhkan rasa bangga dan cinta tanah air.

Generasi muda dapat mengenal dan meneladani sikap patriotisme para pahlawan nasional melalui kecintaan terhadap museum.

Fadli Zon menekankan pentingnya kolaborasi dalam menjembatani warisan masa lalu dengan masa kini dan masa depan.

"Museum adalah jembatan yang menghubungkan masa lalu, sekarang dan masa depan. Ini adalah tempat belajar sejarah dan budaya bangsa," ujar Menteri Kebudayaan tersebut.

Kolaborasi ini menjadi bukti sinergi antara kompetisi, edukasi, dan inspirasi.

Fadli Zon berharap LCCM dapat memperkenalkan warisan budaya dan membangkitkan kebanggaan generasi muda.

"Saya berharap peserta tidak hanya datang untuk lomba, tetapi jadi duta museum," imbuhnya. (mcr31/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler