BEIJING - Setelah menetapkan Xi Jinping sebagai presiden, Tiongkok juga sudah memiliki perdana menteri baru. Dia adalah Le Keqiang. Dalam pemilihan yang dilakukan Jumat (15/3), Keqiang dipastikan menjadi orang nomor dua di Tiongkok menggantikan Wen Jiabao. Keqiang dipilih untuk menjabat selama lima tahun, namun diharapkan dia akan bertahan hingga sepuluh tahun ke depan.
Pria berkaca mata tersebut memang menjadi pilihan paling utama bagi para voter dari Kongres Rakyat Nasional. Buktinya, Keqiang mendapatkan 2940 suara dari tiga ribu pemilih. Sementara enam pemilih memutuskan absen.
Sebagai perdana menteri, Keqiang bakal menjalani tugas berat. Di antaranya ialah memanage tantangan ekonomi serta arus urbanisasi di Tiongkok.
Terpilihnya Keqiang sebagai perdana menteri langsung disambut Amerika Serikat. Presiden Barack Obama bahkan mengirimkan sekretaris bendahara Jacob Loew dan sekretaris negara John Kerry ke Beijing. Diharapkan, kedua pemimpin baru tersebut bisa bekerja sama dengan Gedung Putih.
“Kedua pemimpin tersebut sudah menyetujui tentang perjanjian regular tingkat tinggi untuk meningkatkan kooperasi serta koordinasi,” demikian pernyataan resmi dari Gedung Putih seperti dilansir BBC.
Dalam editorialnya, Global Time juga mengharapkan agar kedua pemimpin tersebut bisa menunjukkan kepemimpinan yang kuat untuk mempersatukan masyarakat.
“Tiongkok tidak dapat menghentikan meningkatkan korupsi. Persatuan masyarakat ialah kunci bagaimana Tiongkok dapat berdiri menghadapi urusan internasional yang sangat kompleks,” demikian tulis di editorial tersebut. (jos/mas/jpnn)
Pria berkaca mata tersebut memang menjadi pilihan paling utama bagi para voter dari Kongres Rakyat Nasional. Buktinya, Keqiang mendapatkan 2940 suara dari tiga ribu pemilih. Sementara enam pemilih memutuskan absen.
Sebagai perdana menteri, Keqiang bakal menjalani tugas berat. Di antaranya ialah memanage tantangan ekonomi serta arus urbanisasi di Tiongkok.
Terpilihnya Keqiang sebagai perdana menteri langsung disambut Amerika Serikat. Presiden Barack Obama bahkan mengirimkan sekretaris bendahara Jacob Loew dan sekretaris negara John Kerry ke Beijing. Diharapkan, kedua pemimpin baru tersebut bisa bekerja sama dengan Gedung Putih.
“Kedua pemimpin tersebut sudah menyetujui tentang perjanjian regular tingkat tinggi untuk meningkatkan kooperasi serta koordinasi,” demikian pernyataan resmi dari Gedung Putih seperti dilansir BBC.
Dalam editorialnya, Global Time juga mengharapkan agar kedua pemimpin tersebut bisa menunjukkan kepemimpinan yang kuat untuk mempersatukan masyarakat.
“Tiongkok tidak dapat menghentikan meningkatkan korupsi. Persatuan masyarakat ialah kunci bagaimana Tiongkok dapat berdiri menghadapi urusan internasional yang sangat kompleks,” demikian tulis di editorial tersebut. (jos/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buku Terkecil Di Dunia, Sebesar Lubang Jarum
Redaktur : Tim Redaksi