jpnn.com, JAKARTA - Timnas U-22 Indonesia takluk dari Lebanon 1-2 dalam laga uji coba internasional di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Jumat (14/4) malam.
Tiga gol yang tercipta dalam laga ini, dihasilkan seluruhnya oleh pemain tim tamu.
BACA JUGA: Link Streaming Timnas U-22 Indonesia vs Lebanon: Garuda Muda Siap Raih Kemenangan
Indonesia sempat unggul 1-0 terlebih dahulu setelah Alridho mencetak gol bunuh diri pada menit ke-83.
Namun, pada menit ke-89, Lebanon bisa menyamakan kedudukan setelah sundulan Mahdi Sabbah menembus gawang Ernando. Pada menit ke-90+5, Lebanon kembali mencetak gol via M Nasser.
BACA JUGA: Timnas U-22 Indonesia vs Lebanon: Ini 4 Misi Indra Sjafri
Performa Indonesia pada babak dalam laga ini memang langsung tampil menekan. Pressing ketat ditunjukkan sejak bola berada di daerah lawan. Selama sepuluh menit awal, tekanan demi tekanan mampu ditunjukkan oleh Timnas U-22 Indonesia.
Jeam Kelly Sroyer dan Beckham Putra Nugraha, sempat mendapatkan peluang bagus. Sayang, sepakannya masih mudah diantisipasi oleh lini pertahanan Lebanon yang tampil taktis.
Setelah laga memasuki menit ke-15, Lebanon mencoba membangun serangan lebih sabar. Mereka terlihat lebih banyak memainkan bola pendek untuk meredam kecepatan pemain-pemain Indonesia.
Dua peluang sempat dihasilkan kembali melalui sepakan jarak dekat M Haikal dan Titan Agung. Namun, lagi-lagi penyelamatan gemilang mampu dilakukan oleh Rami Mjalli, kiper Lebanon.
Sampai peluit tanda babak pertama berakhir, belum ada gol tercipta. Kedudukan sementara antara Timnas U-22 Indonesia kontra Lebanon masih imbang 0-0.
Pada babak kedua, beberapa pergantian pemain dilakukan oleh Pelatih Timnas U-22 Indra Sjafri untuk mendapatkan keunggulan. Selama 20 menit pertama babak kedua, Skuad Garuda Nusantara terlihat dominan.
Meski demikian, pressing ketat seperti babak pertama, tak terlihat pada babak kedua. Karena itu, Lebanon yang masih bermain sabar, bisa mengembangkan permainan dengan baik.
Kali ini, serangan-serangan yang dibangun Lebanon makin berbahaya. Sebuah sepakan dari Nasser dan Al Fadel, sempat membuat kiper Ernando Ari Sutaryadi harus jatuh bangun menyelamatkan gawangnya dari kebobolan.
Pada menit ke-83, sebuah serangan dibangung melalui kaki Irfan Jauhari. Dia menusuk ke kotak penalti dan memberikan umpan cut back. Pemain Lebanon Ali Al Ridha yang mencoba melakukan clearence, justru mengarahkan bola ke gawangnya sendiri. Gol, Indonesia unggul karena bunuh diri lawan.
Keunggulan itu ternyata menjadikan Timnas U-22 Indonesia terlena dan lengah. Alhasil, sebuah seranga yang dibangun oleh Lebanon dari sayap kanan yang dilanjutkan dengan umpan crossing ke kotak penalti, mampu disundul dengan mulus oleh Mahdi Sabbah menembus gawang Indonesia. Skor imbang 1-1.
Gol itu membuat Timnas U-22 Indonesia terlecut untuk kembali menyerang gawang lawan dan mengejar gol. Sayang, permainan ngotot yang ditunjukkan, tak dibarengi kreativitas dan kecerdikan dalam membuka pertahanan lawan.
Saat asyik menyerang, sebuah serangan balik dari Lebanon pada menit ke-90+5 harus membuat gawang Ernando bobol untuk kali kedua. Sepakan dari Mohammad Nasser menyentuh kaki Haikal dan memantul ke lapangan yang membuat arah bola berubah. Ernando tak bisa mengantisipasinya dan gol pun terjadi.
Timnas U-22 Indonesia kini balik tertinggal 1-2 dari Lebanon. Dengan waktu injury time hanya tersisa satu menit, sulti bagi Indonesia mencetak gol penyama kedudukan, Smapai peluit panjang dibunyikan, kedudukan tak berubah. Skuad Garuda Nusantara takluk dari tim tamu.
Selanjutnya, laga kedua antara Timnas U-22 Indonesia lawan Lebanon bakal digelar pada Minggu (16/4) mendatang. Mampukah Timnas U-22 Indonesia melakukan revans?(dkk/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad