Lebanon di Ambang Perang, 7 Negara Ini Minta Warganya Segera Minggat

Minggu, 30 Juni 2024 – 23:42 WIB
Seorang prajurit Israel berdoa di depan kendaraan lapis baja dekat perbatasan Lebanon, Senin (9/10/2023). Akhir pekan lalu, Israel menyatakan perang terhadap Palestina setelah Hamas melancarkan serangan kilat yang menewaskan sekitar 700 warga sipil negara Yahudi tersebut. Foto: JALAA MAREY / AFP

jpnn.com - Tujuh negara telah meminta warganya meninggalkan Lebanon di tengah ketakutan perang besar-besaran antara Israel dan kelompok Hizbullah, sementara lima negara lainnya telah menyarankan warganya untuk tidak bepergian ke Lebanon saat ini.

Kedutaan Arab Saudi di Beirut pada Sabtu mendesak warganya yang berada di Lebanon saat ini "untuk meninggalkan wilayah Lebanon segera" dan menekankan pentingnya bagi mereka 'untuk tetap berhubungan dengan kedutaan jika terjadi keadaan darurat."

BACA JUGA: Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon

Australia pada Jumat "sangat menyarankan" warga negaranya untuk tidak bepergian ke Lebanon, menyebut situasi keamanan yang sangat tidak stabil. Menteri Luar Negeri Penny Wong mendesak warga Australia di Lebanon untuk segera meninggalkan negaranya selagi penerbangan komersial masih tersedia.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Belanda menulis pada X mendesak warganya menghindari bepergian ke Lebanon dan mereka yang tinggal di negara itu untuk meninggalkan wilayah selama penerbangan komersial masih beroperasi.

BACA JUGA: Satgas MTF TNI Kontingen Garuda Gelar Pekan Psikologi Keangkatanlautan di Lebanon

Kementerian Luar Negeri Jerman juga mengeluarkan peringatan larangan bepergian ke Lebanon kepada warga negaranya dan yang berada di negara itu untuk segera meninggalkan tempat sembari menekankan bahwa "situasi di perbatasan Israel-Lebanon sangat rawan."

Selain itu, ada Kanada, Makedonia Utara dan Kuwait yang melarang warganya bepergian ke Lebanon karena situasi keamanan di negara yang memburuk dan meminta mereka yang tinggal di sana untuk segera meninggalkan tempat.

BACA JUGA: Dubes RI untuk Lebanon Melepas Pasukan Perdamaian PBB Kembali ke Indonesia

Pada 5 Juni, Kedutaan Amerika Serikat di Beirut menyarankan warga negaranya yang berada di Lebanon untuk tidak bepergian ke wilayah sepanjang perbatasan Israel dan Suriah.

Selain AS, Inggris, Irlandia dan Yordania melarang warga negaranya bepergian ke Lebanon akibat situasi keamanan di negara itu yang memburuk di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dengan kelompok Hizbullah.

Sementara Duta Besar Rusia untuk Lebanon Alexander Rudakov meminta warga negaranya untuk menunggu hingga situasi kembali kondusif, menekankan bahwa saat ini "tidak ada alasan untuk merasa panik", seraya menambahkan bahwa misi diplomatik terus beroperasi secara normal dan mengambil tindakan pengamanan yang diperlukan bagi karyawannya. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler