Lebaran Kali Ini, Ketupat Mahal dan Langka

Minggu, 24 Mei 2020 – 16:24 WIB
Ilustrasi ketupat. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, JAKARTA - Lebaran tanpa ketupat seperti sayur tanpa garam. Itu sebabnya, meski di masa pandemi Covid-19, masyarakat tetap berupa menyediakan ketupat.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kulit ketupat yang sepekan sebelum lebaran Idulfitri sudah ramai dijual, kali ini jadi barang langka.

BACA JUGA: Warga Muhammadiyah di Sini Tak Gelar Salat Idulfitri di Lapangan ataupun Masjid

Pedagang kulit ketupat baru menjualnya tiga hari jelang lebaran. Itupun hanya dua hari dan mahal harganya.

Suharti, warga Kelurahan Parakanyasag, Kecamatan Indihiani, Kota Tasikmalaya mengungkapkan, kesulitan mencari kulit ketupat. Padahal dia mendapatkan pesanan 1000 ketupat untuk lebaran Idulfitri.

BACA JUGA: Walau Corona, Rendang dan Ketupat Wajib Ada di Meja

"Ini dapat kulit ketupat harganya Rp 1000. Biasanya cuma Rp 200 per kulit ketupat," kata perempuan berusia 61 tahun ini kepada JPNN.com, Minggu (24/5).

Dia mengungkapkan, terpaksa membeli karena sudah telanjur menerima pesanan. Walaupun kulit ketupat mahal, nenek dua cucu ini hanya menjual Rp 2500 per ketupat matang.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Perawat Pakai Bikini, Tahun Ajaran Baru Diundur? Akhir Kisah Habib Umar

"Enggak apa-apa untungnya tipis karena saya enggak nyangka juga kulitnya mahal. Untung berasnya cuma dikasi orang jadi paling tidak bisa menutupi kekurangan," tuturnya.

Ibu tiga anak ini bersyukur di masa pandemi masih ada saja rezeki. Selain ketupat, Suharti juga berjualan bakso.

"Tiap lebaran pasti jualan bakso karena banyak yang cari. Alhamdulilah masih ada rezeki. Mudah-mudahan corona cepat berlalu agar bisa normal lagi keadaannya," tandasnya. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler