Direktur Kepala Grup Departemen Pengedaran Uang BI Adnan Djuanda mengatakan, pihaknya tahun ini mempersiapkan kebutuhan uang lebih besar lantaran belajar dari realisasi tahun lalu. Pada 2011, BI hanya mempersiapkan uang kartal (kertas dan logam) Rp61,36 triliun. Namun, realisasi pertambahan uang yang dilakukan bank sentral pada Lebaran 2011 mencapai Rp79 triliun atau naik 45,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Tahun lalu melejit, sehingga tahun ini kami siapkan lebih tinggi dibandingkan realisasi tahun lalu. Proyeksi kami pada hari terakhir 16 Agustus, outflow tidak lebih dari Rp5 triliun," ungkap Adnan di Gedung C BI, Kamis (16/8).
Adnan menyebutkan, persiapan uang tunai tersebut terdiri atas Rp81,1 triliun uang pecahan Rp100 ribu, Rp50 ribu, dan Rp20 ribu. Sedangkan Rp8,3 triliun sisanya pecahan Rp10 ribu, Rp5 ribu, Rp2 ribu, dan Rp1.000. "Kami diprediksi (realisasi) tidak akan melewati dari target BI," paparnya.
Banyak strategi dari BI untuk penyediaan uang selama Lebaran. Misalnya di Bandung menyediakan pusat penukaran uang di rest area. Di Surabaya, BI bekerja sama dengan 500 kantor bank melayani penukaran kepada nasabah dan nonnasabah.
Pada 2011, uang kartal yang diedarkan (UYD) tumbuh 16,9 persen dibandingkan 2010 yang 12,1 persen. Tambahan kebutuhan uang mengalami peningkatan 49,2 persen menjadi Rp54,2 triliun dibandingkan 2010 yang hanya Rp36,3 triliun. (gal/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... TDL Berganti TTL, Diusulkan Naik Per Januari 2013
Redaktur : Tim Redaksi