Lebih 2 Tahun Vakum, The Jakarta Open Violin Competition Kembali Digelar

Minggu, 28 Agustus 2022 – 17:07 WIB
Kompetisi biola tingkat nasional bertajuk The Jakarta Open Violin Competition 2022 yang diselenggarakan Opus Nusantara di Resital Erlangga, Balai Kertanegara, Jakarta, Minggu (28/8). Foto: Dokumentasi Opus Nusantara

jpnn.com, JAKARTA - Kompetisi biola tingkat nasional bertajuk The Jakarta Open Violin Competition 2022 kembali digelar setelah vakum lebih dua tahun akibat pandemi Covid-19, pada Minggu (28/8).

Kali ini, Opus Nusantara menyelenggarakan kompetisi biola secara offline di Resital Erlangga, Balai Kertanegara, Jakarta.

BACA JUGA: Menteri Transportasi Akan Ganti Suara Klakson Kendaraan dengan Bunyi Biola

Sebanyak 36 finalis dari beberapa kategori yang akan tampil di babak final.

Para finalis ini telah melalui beberapa tahap antara lain pre-eliminasi, semifinal secara virtual hingga menuju babak final secara tatap muka.

BACA JUGA: Opus Nusantara Mencetak Sejarah, Gelar Kompetisi Piano Tingkat Nasional Secara Hybrid

Total, ada 98 peserta yang berasal dari segala penjuru daerah di Indonesia yang mengikuti kompetisi tersebut.

Ada 6 kategori diperlombakan, yakni kategori petite, junior A, junior B, senior A, senior B, dan kategori artist.

Ketua penyelenggara dari Opus Nusantara Eleonora Aprilita menyampaikan pihaknya akan menghadirkan 3 juri yang berkelas dunia.

Ketiga juri tersebut sangat kompeten dan memiliki reputasi yang luar biasa di musik dengan biola.

Ketiganya adalah Iskandar Widjaya, Sienny Kurniawati dan Amelia Tionada.

Salah satu juri adalah pemain biola asal Indonesia kelahiran Jerman dan pemenang berbagai kompetisi internasional, Iskandar Widjaja.

Pria kelahiran 6 Juni 1986 ini adalah cucu musisi Indonesia Udin Widjaja yang tersohor sejak era Presiden Soekarno karena karya-karya lagu gubahannya.

Beruntung, para finalis The Jakarta Open Violin Competition 2022 ini dijuri oleh Iskandar Wijaya yang memiliki darah Tionghoa Medan dari ibunya, Chin Widjaja dan Belanda-Arab-Maluku dari ayahnya Ivan Hadar.

Dia memulai berlatih piano sejak berusia tiga tahun setelah dia dan ibunya menyaksikan sebuah konser musik klasik anak-anak di Jerman.

Iskandar Widjaja dikenal sebagai seorang virtuoso biola paling menarik di dunia violin.

Dia mahir menghubungkan berbagai macam genre music.

Dua juri lainnya yang siap menilai para kontestan finalis tahun ini, Sienny dan Amelia juga cukup populer di kalangan biola.

“Ini momentum yang sangat istimewa," kata Eleonora.

Dia berharap para finalis bisa menampilkan talenta terbaiknya di The Jakarta Open Violin Competition 2022.

"Selamat bertanding, selamat tampil, berikan yang terbaik di momen yang terbaik pula,” ucapnya.

Selain piala, panitia juga menyiapkan hadiah untuk para pemenang, dia antaranya Prize Loans, Biola Jerome Thiboville, Mirecourt, France tahun 1920 senilai USD 6 ribu.

Solois bersama Jakarta Sinfonietta dan mendapat kesempatan Master Class bersama juri international. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler