jpnn.com - MOSKOW - Perusahaan antivirus asal Rusia, Kaspersky tak setuju dengan anggapan bahwa pengguna komputer akan bebas dari ancaman virus jika menggunakan beberapa antivirus. Penggunaan banyak antivirus dalam satu komputer justru membahayakan komputer Anda sendiri.
Menurut Kaspersky setidaknya ada 3 alasan kenapa pemakaian antivirus lebih dari satu tak disarankan. Alasan pertama, cara kerja program antivirus adalah, memantau program atau malware yang cara kerjanya mengirim informasi sistem atau data yang ada dalam komputer melalui internet.
BACA JUGA: Server WikiLeaks Pembobol Kawat Diplomat Ditawar USD 25 ribu
Jika ditemukan, antivirus akan bersaing dengan antivirus lain untuk mengirimkan informasi soal adanya ancaman tersebut. Yang terjadi kemudian, masing-masing antivirus akan menganggap satu sama lain adalah ancaman. Mereka kemudian saling memblokir atau malah menghapus antivirus lainnya karena dianggap virus.
Alasan kedua, prosedur standar semua antivirus adalah mengkarantina bila ditemukan virus di sistem memori atau file komputer. Jika antivirus menemukan virus yang serupa, mereka akan terus mengirimkan informasi pada server produsen antivirus bahwa sebuah virus telah ditemukan. Padahal begitu dikarantina, kebanyakan virus langsung lumpuh.
BACA JUGA: Serukan Tulis Ulang Enkripsi Web Agar Tak Dibobol Intelijen
Terakhir dan sering dirasakan adalah kerja komputer jadi lambat. Untuk memindai (scan) sistem dan file dari virus sebuah antivirus perlu memori komputer yang cukup banyak. Bayangkan bila dua antivirus atau bahkan tiga antivirus bekerja secara bersamaan. Kerja komputer tentu jadi lambat.
Agar tak "kecanduan" banyak antivirus, blog Kaspersky yang dikutip Selasa (10/9), menyarankan pengguna meluangkan waktu memilih antivirus yang paling lengkap serta telah diuji secara independen. Tips lain, jika sudah menggunakan satu antivirus rajinlah meng-up date antivirus Anda.(pra/jpnn)
BACA JUGA: Facebook Mampu Dongkrak Rasa Percaya Diri Calon Mahasiswa
BACA ARTIKEL LAINNYA... Survei Paksa Apple Lebarkan Layar iPhone
Redaktur : Tim Redaksi